Waduh Jangan Ada Lagi Lomba Persenjataan, Korea Selatan Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam Pertama
Arsip - Militer Korsel menembakkan rudal Hyunmoo ke udara di perairan Laut Timur dalam latihan militer, September 2017.
Foto: ANTARA/Yonhap via ReutersSeoul - Korea Selatan telah melakukan uji tembak rudal balistik (SLBM) dari kapal selam, kantor berita Yonhap melaporkan pada Selasa, dan menjadi negara pertama tanpa senjata nuklir yang mengembangkan kemampuan seperti itu.
Kapal selam Dosan Ahn Chang-ho baru berhasil melakukan tes tembakan bawah air minggu lalu, setelah tes serupa dilakukan bulan lalu dari sebuah tongkang terendam, Yonhap melaporkan, mengutip tanpa nama sumber militer.
Kementerian pertahanan mengatakan tidak dapat mengonfirmasi rincian kemampuan unit militer individu karena alasan keamanan.
Badan Pengembangan Pertahanan tidak berkomentar dan menyerahkan pertanyaan kepada kementerian pertahanan.
Pekan lalu kementerian pertahanan merilis cetak biru pertahanan untuk 2022-2026 yang menyerukan pengembangan rudal baru "dengan kekuatan destruktif yang ditingkatkan secara signifikan".
SLBM telah dikembangkan oleh tujuh negara lain, termasuk Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Prancis, India, dan Korea Utara. Semua negara itu juga memiliki gudang senjata nuklir, yang biasanya digunakan untuk mempersenjatai SLBM.
Yonhap mengatakan rudal Korea Selatan yang dipersenjatai secara konvensional dilaporkan memiliki nama sandi Hyunmoo 4-4 dan diyakini sebagai varian dari rudal balistik Hyunmoo-2B negara itu, dengan jangkauan terbang sekitar 500 kilometer.
Korea Selatan telah mengembangkan rudal yang semakin kuat yang dirancang untuk menembak bunker dan terowongan yang dijaga ketat di Korea Utara.
Pengembangan rudal juga menjadi cara untuk mengurangi ketergantungan militernya pada Amerika Serikat, yang menempatkan ribuan tentaranya di semenanjung itu.
Kedua Korea mengutip perkembangan militer di negara lain sebagai alasan untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Korea Utara telah meluncurkan serangkaian SLBM baru dalam beberapa tahun terakhir, dan tampaknya sedang membangun kapal selam operasional yang dirancang untuk membawa rudal-rudal itu.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Pada Hari Desa Nasional, Tito Mengajak Hidupkan Desa dan Tekan Urbanisasi
- Pemkab Cianjur dan Kementerian PUPR Bangun Sekolah Rusak
- Buruan, Gramedia Banting Harga Buku Mulai 5.000 Rupiah
- Midea Rilis Kulkas Berkapasitas Besar yang Hemat Energi
- Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar, Arsjad Rasjid Pertahankan Keutuhan Organisasi