Wacana Taksi "Online" Bebas Gage Diminta Dikaji Ulang

JAKARTA - Organisasi Angkutan Darat (Organda) meminta agar rencana pemerintah memberikan tanda khusus bagi taksi online sehingga bisa bebas melintas di wilayah ganjil-genap (Gage) hendaknya dikaji ulang.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Unit Sewa Wisata DPD Organda DKI Jakarta, Priatmedi. Dirinya mengimbau kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meninjau ulang kebijakan tersebut. Karena hal tersebut akan menimbulkan ekses tidak hanya kepada taksi online, namun akan menyebar ke unit sewa wisata yang jumlahnya tercatat lebih dari 250 ribu armada berplat hitam.

"Apakah ekses ini sudah dipikirkan oleh pemerintah kota? Belum lagi dampak kecurangan yang ditimbulkan oleh angkutan pribadi yang mendaftar taksi online hanya sekadar mendapat stiker," kata Priatmedi, di Jakarta, Kamis (29/8).

Ia menambahkan tujuan utama sistem ganjil-genap menekan tingkat polusi. Kalau kebijakan itu diberlakukan, lantas bagaimana dengan tujuan utama pemerintah DKI Jakarta. Dan kalaupun taksi online dibebaskan ganjil-genap, pihaknya dari angkutan pariwisata yang ber plat hitam juga akan memuntut hal yang sama.

"Kami juga belum tahu bentuk stikernya seperti apa. Bisa jadi kebijakan tersebut memiliki potensi pemalsuan, seperti -pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan dari tanda khusus ini," katanya. mza /P-6