Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wabah Kurangi Kemeriahan Perayaan Kemerdekaan AS

Foto : AFP/SAUL LOEB

Rayakan Kemerdekaan - Presiden AS, Donald Trump, bersama Ibu Negara Melania Trump, memberi penghormatan saat sedang dikumandangkan lagu kebangsaan pada perayaan Hari Kemerdekaan AS di halalam selatan Gedung Putih, Washington DC, pada Sabtu (4/7). Peringatan Hari Kemerdekaan AS tahun ini kurang meriah karena sedang terjadi lonjakan virus korona di AS.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) tahun ini yang dirayakan pada Sabtu (4/7) terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaannya yaitu suasananya kurang meriah karena saat ini AS terdampak oleh krisis wabah virus korona yang amat parah.

Saat berpidato dalam peringatan Hari Kemerdekaan AS, Presiden Donald Trump lebih berapi-api mengecam rival-rivalnya dan Tiongkok. Namun ini pun memuji tanggapan AS terhadap krisis wabah virus korona, padahal kasus penyebaran baru virus korona terus memperlihatkan lonjakan.

Ketika berpidato, Trump malah tak menyuarakan persatuan namun menggembar-gemborkan sulitnya ia mempertahankan upaya agar terpilih kembali dalam pilpres AS mendatang dan ketidaksabarannya untuk melakukan kampanye yang mengumpulkan banyak massa. Trump juga mengecam terjadi aksi protes yang menuntut kesetaraan ras setelah tewasnya seorang pria kulit hitam tak bersenjata bernama George Floyd saat dibekuk seorang polisi kulit putih.

"Kami saat ini dalam proses untuk mengalahkan gerakan radikal kiri, kaum Marxis, anarkis, para agitator dan penjarah," ucap Trump. "Para pengunjuk rasa anti ras yang berpawai di seluruh AS sama sekali tak tertarik oleh keadilan maupun pemulihan. Tujuan mereka adalah perusakan," imbuh Presiden AS itu.

Dalam pidatonya, Trump pun kembali menuding Tiongkok telah menutup-nutupi kemunculan wabah virus korona sehingga menyebar secara global seraya memuji kepintaran para ilmuwan AS dalam upaya mencari pengobatan bagi wabah ini.

"Kami berharap bisa menemukan obat atau vaksin sebelum akhir tahun ini," ucap Trump.

Presiden Trump menyampaikan pidato menyambut peringatan Hari Kemerdekaan AS di halaman Gedung Putih di hadapan massa termasuk pada bagian depan hadir para pekerja medis yang selama ini bekerja keras menangani wabah Covid-19. Wabah virus korona di AS tercatat hampir menewaskan 130 ribu orang.

Menanggapi lonjakan wabah virus korona, seorang warga AS bernama Mary Byrne menyatakan agar AS tak terlalu menyombongkan diri. "Kita perlu menelaah diri sendiri untuk melihat apa yang salah dalam diri kita sendiri. Kita tak pernah jujur terhadap diri sendiri terkait masalah dalam negeri ini," ucap Mary.

Ketakutan Paparan

Sementara itu di seluruh negeri juga terasa oleh ketakutan atas paparan virus korona. Parade, pesta barbeku dan reuni keluarga yang biasanya dilakukan saat perayaan Hari Kemerdekaan AS, terasa kurang meriah lagi.

Suasana lebih muran terasa di tepi pantai yang biasanya saat liburan Hari Kemerdekaan AS amat ramai dikunjungi warga AS.

Salah satu pantai yang amat sepi pengunjung ada di California dan Florida yang ditutup bagi umum setelah terjadinya lonjakan kasus virus korona di dua negara bagian ini.

Situasi berbeda dengan pantai yang ada Coney Island di New York yang justru ramai dikunjungi warga. Terlihat sebagian kecil warga saja yang mengenakan masker saat berada di pantai itu.

Menyaksikan apa yang terjadi di lapangan, para pejabat kesehatan AS telah memprediksi bakal adanya lonjakan kasus Covid-19 usai liburan panjang akhir pekan lalu.

Selain pantai yang sepi, pada peringatan Hari Kemerdekaan AS tahun ini, pesta kembang api pun banyak yang dibatalkan. Tercatat hampir 80 persen pesta kembang api dibatalkan. Sementara itu di Washington DC, malam pesta kembang api tetap dilaksanakan di lokasi National Mall. SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top