Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wabah di Wilayah Selatan dan Barat AS Makin Parah

Foto : AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS

Kenakan Masker - Seorang pria dan anak mengenakan masker saat berjalan di depan toko Walmart yang ada di Washington DC, AS, pada Rabu (15/7). Perusahaan peritel ini mulai mewajibkan para pelanggannya untuk mengenakan masker sehubungan dengan meningkatnya angka kasus Covid-19 di AS.

A   A   A   Pengaturan Font

LOS ANGELES - Jumlah kasus dan kematian terbaru dari wabah virus korona terus meningkat di Amerika Serikat (AS) pada Rabu (15/7). Kondisi paling parah terjadi di Negara Bagian Texas dan Oklahoma yang telah memecahkan rekor terkait jumlah kasus dan kematian terbaru.

Johns Hopkins University yang melacak penyebaran wabah pada Rabu malam mengatakan ada 67.632 kasus baru virus korona dilaporkan di seluruh wilayah AS dalam 24 jam dan angka kasus baru ini merupakan rekor nasional terbaru.

Sementara Dinas Kesehatan Negara Bagian Texas melaporkan ada 10.791 kasus baru dan tambahan 110 angka kematian di wilayahnya. "Angka kasus dan kematian baru amat besar di negara bagian kami," cuit dinas itu di media sosial.

Pada saat bersamaan dilaporkan bahwa Gubernur Oklahoma, Kevin Stitt, mengumumkan bahwa dirinya telah dinyatakan positif terkena Covid-19. Sementara jumlah kasus baru virus korona di Oklahoma dalam 24 jam dilaporkan mencapai angka 1.075 kasus.

Selain Texas dan Oklahoma, di Negara Bagian Alabama juga dilaporkan perkembangan yang amat buruk terkait wabah Covid-19 dengan mencatatkan 47 kematian dalam satu hari. Wabah juga dilaporkan menyebar dengan amat cepat di negara bagian lain di AS terutama di Florida yang telah mencatatkan hampir 302 ribu kasus virus korona sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Di California juga terjadi lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir dan hal ini menyebabkan pejabat lokal kembali memberlakukan penutupan wilayah (lockdown). Di negara bagian ini kembali mencatatkan peningkatan kasus dan angka kematian tertinggi dalam dua hari pada Rabu dengan 11.125 kasus baru dan tambahan 140 angka kematian.

"Kami dalam keadaan siaga dalam menyikapi pandemi di wilayah Los Angeles," kata direktur Dinas Kesehatan Publik Wilayah Los Angeles, Barbara Ferrer, sembari mengabarkan tambahan 44 angka kematian dan 2.758 kasus baru virus korona pada Rabu. "Tren kesiagaan ini mencerminkan apa yang terjadi 3 pekan lalu," imbuh Ferrer mengacu pada dimulainya langkah pelonggaran lockdown di wilayahnya.

Gunakan Masker

Sebuah model riset terkini menyatakan bahwa angka kematian akibat Covid-19 di AS diproyeksikan bakal mengalami peningkatan melebihi angka 150 ribu pada bulan depan. Saat ini jumlah angka kematian total akibat virus korona di AS telah mencapai lebih dari 136.400 jiwa dan ada lebih dari 3,5 juta warga yang terinfeksi sejak wabah virus ini dimulai.

Jumlah kasus baru sempat melambat pada musim semi lalu, namun kemudian melonjak pada pertengahan Juni seiring dengan penerapan langkah pelonggaran lockdown oleh negara-negara bagian di AS dan pengenaan masker jadi faktor politik yang memecah belah publik di AS.

Pejabat kesehatan AS memang merekomendasikan pengenaan penutup wajah sebagai langkah jaga-jaga dalam menanggapi penyebaran infeksi virus korona, sayangnya banyak negara bagian AS lamban dalam menyerukan penggunaan masker di area publik.

Terkait pencegahan penyebaran Covid-19, pihak perusahaan ritel raksasa AS, Walmart, telah meminta pelanggannya untuk mengenakan masker terhitung mulai pekan depan. Sebelumnya sejumlah negara banyak melaporkan munculnya klaster Covid-19 terkait pusat-pusat grosir sehingga kampanye protokol kesehatan semakin gencar dilakukan oleh pihak peritel.

"Masker amat penting dikenakan dan imbauan pengenaan masker akan berlaku di tempat kami terhitung 20 Juli," demikian pernyataan Walmart.

Walmart memiliki lebih dari 5.300 cabang di AS dan banyak toko-tokonya tersebar di wilayah selatan dan barat Amerika Serikat. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top