Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Voyager 1 dan Voyager 2 Masih Mengarungi Ruang Antarbintang

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ini adalah karakteristik lingkungan dari fase guncangan penghentian. Pada jarak tertentu dari Matahari, angin matahari supersonik tertahan dari ekspansi lebih lanjut dilakukan oleh angin antarbintang. Fitur pertama yang ditemui oleh pesawat ruang angkasa sebagai hasil dari interaksi angin antarbintang/angin matahari ini adalah kejutan terminasi di mana angin matahari melambat dari kecepatan supersonik ke subsonik dan terjadi perubahan besar dalam arah aliran plasma dan orientasi medan magnet.

Laman Jet Propulsion Laboratory menyebut Voyager 1 keluar dari tata surya dengan kecepatan sekitar 3,6 AU per tahun, 35 derajat dari bidang ekliptika ke utara, ke arah umum solar apex, arah pergerakan Matahari relatif terhadap bintang terdekat.

Voyager 2 juga melarikan diri dari tata surya dengan kecepatan sekitar 3,3 AU per tahun, 48 derajat dari bidang ekliptika ke selatan.

Melewati guncangan terminasi mengakhiri fase kejutan terminasi dan memulai fase eksplorasi heliosheath. Heliosheath adalah lapisan terluar dari gelembung yang dihembuskan Matahari di sekelilingnya (heliosfer). Itu masih didominasi oleh medan magnet Matahari dan partikel yang terkandung dalam angin matahari.

Voyager 1 melintasi guncangan terminasi di 94 AU pada Desember 2004 dan Voyager 2 melintasi di 84 AU pada Agustus 2007. Setelah melewati guncangan terminasi, tim Voyager dengan penuh semangat menunggu setiap lintasan pesawat ruang angkasa melewati heliopause. yang merupakan batas terluar dari medan magnet Matahari dan angin matahari.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top