Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi di Uni Eropa

Von der Leyen Terpilih Jadi Presiden Komisi Eropa

Foto : AFP/FREDERICK FLORIN

Ursula von der Leyen

A   A   A   Pengaturan Font

STRASBOURG - Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, terpilih sebagai Presiden Komisi Eropa yang baru setelah ia menang tipis dalam pemungutan suara rahasia yang di gelar di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, pada Selasa (16/7).

Terpilihnya Von der Leyen, 60 tahun, terjadi setelah bulan lalu ia dinominasikan sebagai kandidat perempuan pertama yang memimpin blok beranggotakan 28 negara di Eropa itu. Dalam pemungutan suara, Von der Leyen mendapatkan 383 suara dari total 751 anggota Parlemen Eropa dan 22 suara abstain. Dibutuhkan mayoritas 374 suara mutlak untuk mendapatkan jabatan itu dan Von der Leyen berhasil melewatinya dengan mendapat tambahan sembilan suara.

Dengan terpilihnya Von der Leyen, maka ia akan menggantikan Jean-Claude Juncker sebagai ketua dewan eksekutif Uni Eropa (UE) terhitung mulai 1 November mendatang, atau sehari setelah tenggat keluarnya Inggris dari UE (Brexit), untuk periode masa jabatan 5 tahun.

"Tugas yang akan diemban membuat saya rendah hati. Itu merupakan tanggung jawab yang besar dan oleh karena itu pekerjaan saya akan dimulai sekarang ini," pidato Von der Leyen dihadapan anggota Parlemen Eropa.

"Pesan saya pada kalian semua yaitu marilah kita bekerja bersama secara konstruktif karena tugas kita adalah mempersatukan dan memperkuat Eropa," imbuh dia.

Dalam konferensi pers usai pemungutan suara, Von der Leyen tak mempermasalahkan kemenangan tipisnya dengan menyatakan mayoritas adalah mayoritas, dan ia mengakui bahwa beberapa anggota parlemen telah menentang proses penominasiannya.

"Dua pekan lalu, saya tak memiliki mayoritas karena tak seorang pun mengenal saya. Ada banyak kebencian karena saya bukan kandidat utama," kata dia sembari menambahkan bahwa dirinya senang bisa membangun mayoritas secara cepat. "Ini merupakan awal yang bagus," imbuh dia.

Setelah terpilih sebagai Presiden Komisi Eropa, Von der Leyen pada Rabu (17/7) pergi sebentar ke Berlin, Jerman, untuk pamit pada pemerintahnya dan Angkatan Bersenjata Jerman yang pernah dipimpinnya.

Ucapan Selamat

Saat berada di Berlin, Kanselir Jerman, Angela Merkel, memuji terpilihnya Von der Leyen karena mantan Menteri Pertahanan Jerman itu memiliki komitmen dan bisa meyakinkan warga Eropa bahwa ia bisa menangani semua tantangan yang bakal dihadapi UE.

Pujian terhadap Von der Leyen juga datang dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. "Prancis akan terus mendampingi Von der Leyen. Hari ini Eropa menjadi tanggung jawab Anda dalam menghadapi tantangan, ambisi dan progres," cuit Macron di media sosial.

Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Von der Leyen, dan menyatakan mantan Menhan Jerman itu sebagai pejuang sejati bagi persatuan Eropa.

Terpilihnya Von der Leyen merupakan perkembangan terbaru dari suksesi di petinggi UE. Pada 2 Juli lalu, Charles Michel terpilih sebagai Presiden Dewan Eropa dan akan memulai tugasnya pada 1 Desember mendatang.

Pada 2 Juli juga direktur IMF, Christine Lagarde, ditunjuk sebagai Presiden Bank Sentral Eropa dan akan mulai menjabat tugas barunya pada 1 November mendatang. Pada Selasa lalu, Lagarde telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan ketua IMF. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top