Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Volume Transaksi "Sewa-sewa" pada 2019 Rp13,5 Miliar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Solusi Estetika Wahana Andalan Sewa melalui platform e-commerce yang pertama di Indonesia untuk sewa barang dan jasa, meluncurkan aplikasi "Sewa-sewa". Aplikasi tersebut menargetkan volume transaksi pada tahun 2019 sebesar 13,5 miliar rupiah dengan 27.000 pengguna. Co-Founder Solusi Estetika Wahana Andalan Sewa, Yudi Dwi Harjo, mengatakan pihaknya memperkirakan 100 pengguna dalam sehari dengan nilai transaksi sebesar 500.000 rupiah. Dari situ akan menghasilkan pendapatan sekitar 1,5 miliar selama satu bulan. "Harapannya di bulan ini sudah mulai karena kami juga sudah promosi di berbagai digital marketing," ungkapnya di Jakarta, Kamis (4/4).

Pada 2020, "Sewa-sewa" menargetkan volume transaksi sebesar 36 miliar rupiah, dengan asumsi bahwa transaksi tersebut dalam sebulan mencapai 3 miliar rupiah. Pada tahun tersebut jumlah pengguna diharapkan sebanyak 100.000 yang berarti naik tiga kali lipat lebih dari tahun 2019. Lantas pada 2021, volume transaksi akan ditingkatkan lagi menjadi 150 miliar rupiah dengan 1 juta pengguna. Yudi menjelaskan bahwa target tersebut mengacu pada pasar Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) sebesar 185 triliun rupiah, maka asumsi jumlah yang diambil oleh Event Organizer (EO) atau vendor rata-rata sekitar 10 persen. Artinya, ada 18,5 triliun rupiah bagi EO ataupun vendor, sementara, "Sewa-sewa" sendiri mempunyai target satu persen untuk mengambil porsi yang ada pada nilai 18,5 triliun rupiah.

Saat ini, "Sewa-sewa" memiliki sekitar 5-10 vendor yang berasal dari EO, Wedding Organizer (WO), catering, penyedia balon, serta penyedia kamera dan video digital. Menurut Yudi, pihaknya membagi dua kategori yakni event dan non-event. Untuk event ada di EO maupun vendor sementara WO menjadi prioritas di tahun berikutnya. Sedangkan kategori nonevent, merupakan pasar yang lebih besar karena mencakup sektor riil dan menyasar pada barang-barang kebutuhan sehari- hari seperti barang rumah tangga.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top