Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspedisi Kutub Utara

Virus Kuno dari Permafrost yang Mencair Berisiko Bagi Kesehatan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Para ilmuwan menemukan dan menghidupkan kembali beberapa virus kuno yang terperangkap di permafrost yang mencair di Kutub Utara. Salah satu kekhawatiran adalah virus-virus tersebut bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia dan hewan seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Para ilmuwan menemukan dan menghidupkan kembali beberapa virus kuno yang terperangkap di permafrost yang mencair di Kutub Utara. Salah satu kekhawatiran adalah virus-virus tersebut bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia dan hewan seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Salah satu dampak dari perubahan iklim yang kerap digaungkan adalah mencairnya es di Kutub Utara dan selatan atau biasa disebut dengan permafrost. Hilangnya massa es tersebut saat ini sedang terjadi di Greenland, Antartika, Arktik, dan gletser gunung di seluruh dunia, akibat peristiwa cuaca ekstrem.

Mencairkan permafrost di kawasan itu lapisan tanah beku di bawah tanah di kawasan itu berpotensi menimbulkan resiko penularan dari virus yang tidak aktif selama puluhan ribu tahun. Hal ini dapat membahayakan kesehatan hewan dan manusia.

"Ada banyak hal yang terjadi dengan permafrost yang menjadi perhatian, dan (itu) benar-benar menunjukkan mengapa sangat penting bagi kita untuk menjaga agar permafrost tetap beku sebanyak mungkin," kata Kimberley Miner, ilmuwan iklim di NASA Jet Propulsion Laboratory di Institut Teknologi California di Pasadena, California.

Permafrost menutupi seperlima belahan Bumi utara, menopang tundra Arktik dan hutan boreal Alaska, Kanada, dan Russia selama ribuan tahun. Ini berfungsi sebagai semacam kapsul waktu yang melestarikan, selain virus kuno, sisa-sisa mumi dari sejumlah hewan punah yang dapat digali dan dipelajari oleh para ilmuwan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dua anak singa gua dan badak berbulu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top