Vingegaard Terancam Kehilangan Kaus Kuning

CARCASSONNE - Jonas Vingegaard tetap memakai kaus kuning pemimpin klasemen pembalap keseluruhan di Tour de France, Minggu (17/7) waktu setempat. Namun, posisinya terancam setelah kehilangan dua rekan setimnya di Jumbo-Visma karena cedera. Kondisi itu melemahkan pertahanannya dalam persaingan dengan juara bertahan, Tadej Pogacar.

Etape 14 sendiri berlangsung di terik matahari dengan suhu 40 derajat Celsius dimenangkan oleh Jasper Philipsen dari Belgia. Dia unggul dalam sprint massal di depan Wout van Aert dan Mads Pederson. Para sprinter itu mengungguli pembalap Prancis, Benjamin Thomas, sekitar 250 m jelang garis finis dari Rodez ke benteng Carcassonne.

Kegagalan Thomas membuat catatan tanpa kemenangan negara tuan rumah kini mencapai 35 etape di di TdF. Philipsen sebelumnya mengira dia telah memenangkan etape empat di Calais, tidak menyadari pembalap lain telah melewati garis finis lebih awal. "Saya memiliki kenangan yang lebih baik daripada di Calais," ujarnya.

"Absennya Mark Cavendish tahun ini membuat semuanya menjadi lebih mudah," ujarnya mengacu pada absennya sprinter asal Inggris tersebut. Dalam perjuangan untuk mempertahankan posisi di klasemen umum, Vingegaard melihat timnya dikurangi menjadi enam pembalap.

Kondisi itu membuatnya sejajar dalam hal jumlahpembalap satu tim dengan Pogacar. TdF menyisakan enam etape tersisa, tiga di antaranya melewati pegunungan Pyrenean. Vingegaard, yang terjatuh sekitar 55 km jelang finis, masih memimpin atas Pogacar dengan selisih 2 menit 22 detik, dengan juara 2018 Geraint Thomas di tempat ketiga, terpaut 21 detik.

Namun, pembalap Denmark yang bertubuh kurus itu bisa dibilang kehilangan dua helper terkuatnya. "Tidak pernah menyenangkan melihat seseorang jatuh," ujar Pogacar. "Tetapi, jika saya tidak kehilangan dua rekan setim saya, itu akan berbeda. Sekarang, kami masuk ke pekan terakhir dengan persaingan yang seimbang," sambungnya. ben/AFP/G-1