Vietnam Gencarkan Reklamasi di Spratly

WASHINGTON DC - Analisa citra satelit melaporkan bahwa Vietnam saat ini telah mengembangkan kawasan terumbu karang di Kepulauan Spratly di Laut Tiongkok Selatan (LTS) dengan memperluas wilayah reklamasinya lebih dari empat kali dalam waktu kurang dari setahun.

"Pengerukan dan penimbunan tanah telah dilakukan di Barque Canada Reef sejak akhir tahun 2021 dan semakin meningkat dalam satu tahun terakhir," demikian laporan analisa citra satelit Planet Labs seperti dikutip olehRadio Free Asiapada Senin (6/11).

Pada awal November 2023, total area reklamasi di satu fitur utama dan dua fitur yang lebih kecil mencapai hampir 1 kilometer persegi atau 247 hektare, dibandingkan dengan 58 hektare pada akhir tahun 2022. Kehadiran kapal keruk dan tongkang menunjukkan berlanjutnya reklamasi di kawasan terumbu karang itu.

Lembaga pemikir Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI) yang berada dalam naungan Center for Strategic and International Studies mengatakan Vietnam telah mempercepat upaya reklamasi di LTS, sehingga total lahan baru dalam 10 tahun terakhir menjadi 540 hektare pada akhir tahun 2022.

Selain Barque Canada Reef, reklamasi juga sedang dilakukan di beberapa fitur lain seperti Pearson Reef, Namyit Reef, Tennent Reef, dan Sand Cay.

Atas kegiatan reklamasi itu, lembaga pemikir Tiongkok, South China Sea Probing Initiative, menyebut Hanoi mungkin akan membangun lapangan terbang kedua di Barque Canada Reef.

Hingga saat ini Vietnam hanya memiliki landasan pacu di Pulau Spratly, atau Truong Sa Lon dalam bahasa Vietnam, yang beberapa tahun lalu diperluas dua kali lipat panjangnya untuk menampung pesawat militer berukuran sedang.

Beberapa narasumber militer yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pemerintah Vietnam sangat fokus bagi pengembangan Barque Canada Reef yang disebut Bai Thuyen Chai dalam bahasa Vietnam.RFA/I-1