Verstappen Kokoh di Puncak Klasemen F1

AUSTIN - Pebalap Red Bull, Max Verstappen, berhasil menahan gempuran rivalnya, Lewis Hamilton, untuk memenangkan Grand Prix (GP) Amerika Serikat, Senin (25/10) dini hari WIB. Kemenangan itu memperpanjang keunggulan Verstappen di puncak klasemen Formula 1 menjadi 12 poin.

Pebalap Red Bull itu merebut kemenangan pertamanya di Sirkuit Amerika di depan 140.000 penonton.

Bintang Mercedes dan juara bertahan Hamilton telah memangkas defisit dalam balapan menjadi kurang dari satu detik pada lap kedua terakhir. Tapi dia tidak dapat menemukan jalan menyalip Verstappen yang tampil mengesankan.

"Tentu saja kami kalah di awal, jadi kami harus mencoba dan melakukan sesuatu yang lain," ujar Verstappen. "Keausan ban cukup tinggi di trek ini, kami menjadi agresif dan saya tidak yakin itu akan berhasil, tetapi beberapa lap terakhir menyenangkan," sambungnya.

Sergio Perez menyelesaikan podium untuk Red Bull di depan pebalap Ferrari, Charles Leclerc dan Daniel Ricciardo dari McLaren.

Kemenangan dengan selisih 1,33 detik adalah yang kedelapan Verstappen musim ini. Sebelumnya di Austin, Hamilton telah menang lima kali. "Saya pikir saya seperti berusia sekitar 25 tahun di balapan itu," ujar bos Red Bull Christian Horner. "Saya benar-benar tidak menyangka kami akan bertahan," sambungnya.

Hamilton mengakui Red Bull lebih kuat. "Max melakukan pekerjaan yang hebat hari ini," ujarnya. "Itu adalah balapan yang sulit. Saya mendapatkan awal yang baik, memberikan segalanya, tetapi pada akhirnya, mereka unggul dan kami benar-benar tidak bisa meminta lebih," sambungnya.

Hamilton yang berada pada urutan kedua di grid, mengejutkan peraih posisi terdepan Vertsappen di awal. Pebalap Inggris itu unggul di tikungan pertama dan tetap di depan selama 10 lap sampai Red Bull melakukan apa yang mereka harapkan.

Strategi pit stop lebih awal membuat Verstappen berhasil mendahului Hamilton. Dia berhasil menambah keunggulan menjadi 6,7 detik. Dengan 10 lap tersisa, selisihnya turun menjadi 2,3 detik. Namun, Verstappen bertahan di bawah tekanan kuat selama dua lap terakhir untuk mengamankan kemenangan. ben/AFP/S-2