Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PPDB Depok l Antrean Pendaftaran Siswa Baru Masih Panjang

Verifikasi Zonasi Cukup Menyita Waktu

Foto : ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA

Antrean PPDB | Sejumlah siswa dan orang tua murid antre saat akan mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Depok, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (18/6). Sistem PPDB Jawa Barat dengan mekanisme berdasarkan sistem jalur zonasi atau pemetaan wilayah sebanyak 90 persen, jalur prestasi lima persen dan jalur perpindahan orang tua wali lima persen tersebut, berlangsung dari tanggal 17-22 Juni 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Animo masyarakat tinggi sebagai imbas dari bertambahnya kuota zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) dibanding tahun sebelumnya.

BEKASI - Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019, ada perbedaan proses verifikasi data jalur zonasi, yang awalnya hanya di ukur jarak sekolah berdasarkan area Kelurahan dan Kecamatan saat ini diukur berdasarkan radius.

"Iya untuk proses verifikasi pra pendaftaran ini jadi cukup menyita waktu ya. Karena kan harus tentukan titik koodinat rumahnya lalu diukur radius ke sekolah tujuan," kata Wakil Ketua Pelaksana PPDB 'Online' SMP Negeri 1 Kota Bekasi, Nursyofiyeti, Selasa (18/6).

Nursyofiyeti mengungkapkan, di SMPN 1 contohnya, hanya ada tiga perangkat komputer dalam proses prapendaftaran, menjadi lambat karena panitia pendaftaran harus menentukan titik koordinat rumah calon peserta didik.

"Ini yang agak susah menentukan titiknya bagi yang rumahnya di dalam gang. Jadi proses verifikasi satu orang bisa butuh waktu 7-10 menit," ucapnya., penentuan titik dilihat dari alamat yang tertera di KTP orang tua dan Kartu Keluarga. "Insya Allah sesuai dan tidak meleset, dari aplikasi Google Maps terlihat jelas lokasi rumahnya di mana dan itu jadi titiknya" jelasnya.

Menurut Nursyofiyeti, pada saat hari pertama membeludaknya calon peserta didik yang ingin melakukan verifikasi berkas membuat sekolah kewalahan.

"Padahal tidak mesti yang daftar pertama yang diterima. Kan masih ada waktu sampai tanggal 29 Juni 2019," ungkapnya. Untuk itu, di SMPN 1 Kota Bekasi menurutnya membatasi antrean hanya sampai 100 tiap harinya.

Anteran Masih Panjang

Sejumlah orang tua murid masih terlihat antusias mengantre di SMA Negeri 1 Depok pada hari kedua pendaftaran PPDB tingkat SMA dan SMK negeri se-Jawa Barat, Selasa (18/6). Pada pukul 08.00-10.00, para orang tua masih mengantre panjang dengan tertib di depan gerbang sekolah.

Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Supiyana, menyatakan pihaknya menyediakan kuota 324 murid. Supyana menilai, antusiasme masyarakat untuk mendaftar PPDB tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, sampai saat ini sudah ada ratusan pendaftar di SMAN 1 Depok. "Jumlah pendaftar kemarin ada 308 orang dari 341 formulir," kata Supiyana.

Supiyana menjelaskan, animo masyarakat tinggi sebagai imbas dari bertambahnya kuota zonasi PPBD dibanding tahun sebelumnya.

"Kalau tahun kemarin zonasinya hanya 10 persen dan menggunakan radius 300 meter dari sekolah, tapi sekarang zonasi ini mencapai 90 persen dan menggunakan titik koordinat," kata Supiyana.

Hal itu, lanjut Supiyana, membuat animo masyarakat semakin meningkat dan pendaftar ke sekolah membeludak. "Bahkan ada beberapa warga luar Depok yang berbatasan langsung seperti Bojonggede mendaftar ke sini," kata Supiyana.

Selain itu, ada informasi yang beredar jika tidak datang lebih pagi kecil kesempatan untuk masuk ke sekolah yang dituju.

"Padahal kami sudah membagi waktu pendaftaran, tidak melihat seberapa pagi datang," kata Supiyana.

Supiyana mengatakan, di SMAN 1 pihaknya telah membagi sistem pendaftaran sejak Senin kemarin mulai dari nomor antrian 1 sampai 300 an. Kemudian hari Selasa mulai dari antrian 300 sampai 500.

"Hari Rabu Besok mulai dari antrian 500 sampai 750, selanjutnya 750 hingga 1.000 ke atas hingga penutupan pendaftaran pada Sabtu besok," kata Supiyana. Menurut informasi yang beredar di lokasi, nomor antrian di SMAN 1 sudah mencapai 1.000 lebih sementara kuota penerimaan di sekolah tersebut hanya 324 siswa. fpu/P-6

Komentar

Komentar
()

Top