Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Variasi Isian Manis dan Gurih Bakpao

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Banyak disajikan sebagai pengganjal perut yang dijajakan di pinggir jalanan ibu kota. Bakpao paling pas untuk menemani secangkit teh atau kopi.

Kue bakpao sudah sangat terkenal di Indonesia. Teksturnya yang lembut dan variasi isinya membuat kue ini menjadi salah satu sajian yang digemari banyak kalangan.

Berakar kata pada "bak", yang berarti daging dalam bahasa Hokkian, serta kata "pao" yang bermakna bungkus yang terbuat dari adonan tepung. Sehingga, bakpao berarti daging yang terbungkus dalam adonan tepung.

Saat ini kudapan berkarakter lembut empuk ini tak hanya berisi daging. Kini bakpao lebih merupakan produk pangan berbasis tepung terigu yang diisi dengan berbagai bahan pada bagian dalamnya kemudian dikukus.

Kulit bakpao dibuat dari adonan tepung terigu yang diberi ragi agar mengembang dan berikan isian. Bakpao cukup familiar di masyarakat Indonesia. Makanan serupa roti yang diisi daging atau kacang ini mudah dijumpai di berbagai tempat.

Banyak disajikan sebagai pengganjal perut yang dijajakan di pinggir jalanan ibu kota. Paling pas untuk menemani secangkit teh atau kopi.

Bakpao hangat yang masih mengepul memang sangat menggoda. Baik bakpao manis, yakni bakpao dengan isian kacang hijau atau kacang merah, maupun bakpao gurih dengan isian daging sapi atau daging ayam.

Hasil gambar untuk bakpao kukus

Variasi rasa bakpao selalu menggiurkan untuk disantap saat sore hari atau pagi. Di Indonesia, bakpao menjadi salah satu warisan kuliner dari bangsa Tionghoa.

Kata Bak yang berarti daging sebenarnya lebih merujuk pada daging babi yang dimasak dan dijadikan sebagai isian bakpao. Tapi di Indonesia, varian isian bakpao menjadi sangat beragam dan berkembang.

Alhasil saat ini, bakpao bisa ditemui dengan berbagai varian isi. Mulai dari coklat, kacang ijo, kacang merah dan beragam isian lainnya. Hingga bakpao dengan isian telur asin yang juga tak kalah gurih dan menggoda.

Tak hanya lezat menggoda, jika ditimbang berdasarkan angka kecukupan gizi ( AKG) 2013, dalam satu 100 gram bakpao mengandung 239 kkal. Artinya satu buah bakpao dengan berat sekitar 120 gram, mengandung sekitar 287 kkal atau sekitar 14 persen dari kebutuhan harian orang dewasa yakni sekitar 2000 kkal setiap harinya.

Bakpao juga dinilai memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari pada roti bisa. Yakni karena kandungan isian daging maupun kacang ijo dalam bakpao.

Adonan Tiongkok

Dikutip dari grandtaste.blogspot.co.id, Bakpao yang lembut, pertama kali ditemukan oleh Zhuge Liang ( 181-234). Liang merupakan ahli militer Tiongkok.Ia juga merupakan seorang mentri sekaligus ilmuwan.

Temuan bakpao sendiri bermula saat ia kembali dari peperangan dan meraih kemenangan atas perang tersebut. Untuk kembali ke ibu kota, Liang dan pasukannya harus melintasi sungai berbahaya. Yakni sebuah sungai besar yang berombak dan badai.

Oleh masyarakat lokal, Liang dan pasukannya disarankan untuk menyediakan kepala manusia sebagai sesembahan atau pengorbanan agar mereka dapat melewati sungai dengan selamat.

Hasil gambar untuk bakpao kukus

Tapi, saran tersebut tidak disepakati Liang. Ia tak mau, aprajuritnya ditumbalkan. Sebagai pengganti, Liang meminta salah satu prajuritnya untuk berburu. Daging buruan tersebut kemudian dibentuk di dalam adonan dari tepung yang dibuat menyerupai kepala manusia.

Konon sejak itulah, kudapan yang satu ini kemudian dikenal hingga saat ini. Bakpao pun menjadi bagian dari tradisi masyarakat Tionghoa dan menyebar seiring perjalanan waktu hingga ke Indonesia.

Tekstur Lembut

Kekhasan dari bakpao adalah teksturnya yang halus lembut dengan warna putih. Dua hal ini jugalah yang menjadi penanda keberhasilan bakpao, selain juga isian yang tak kalah menentukan.

Untuk membuat adonan kulit yang sempurna, penggunaan tepung berprotein tinggi sangat menentukan. Adonan juga harus benar-benar kalis saat diuleni sehingga adonan kulit bisa mengembang dengan sempurna.

Untuk mengembang dengan sempurna, memastikan kualitas ragi yang akan digunakan juga sangat menentukan. Ragi yang baik akan membantu proses fermentasi sempurna. Alhasil adonanpun bisa memgembang dengan sempurna.

Sementara proses pengukusan, harus dilakukan saat panci yang digunakan untuk mengukus sudah panas. Maka, bakpao pun bisa mengembang sempurna hingga bakpao siap disantap. Bakpao sebaiknya dinikmati saat masih dalam.kondisi hangat. nik/E-6

Bakpao Kukus

Hasil gambar untuk bakpao kukus

Bahan:

- Tepung terigu protein rendah 300g

- Tepung maizena 60 g

- Ragi 8 g

- Baking powder 1/2 sdt

- Garam sdt

- Mentega putih 30 g

- Gula halus 100 g

- Air dingin 150 ml

Isian:

- Selai coklat (atau selain lain sesuai selera)

Cara Membuat:

  1. Siapkan wadah besar yang bersih. Masukkan tepung terigu dan gula halus lalu aduk hingga rata. Masukkan tepung maizena, ragi, dan baking powder lalu aduk hingga rata.
  2. Tuang air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Uleni hingga adonan tercampur rata dan pastikan tidak ada gumpalan. Masukkan garam dan mentega putih. Uleni lagi dengan tangan hingga tercampur sempurna.
  3. Diamkan adonan selama 30 menit. Jangan lupa untuk menutup wadah dengan kain.
  4. Ambil sedikit adonan lalu bentuk menjadi bulatan kecil. Bentuk hingga adonan habis.5. Diamkan bulatan adonan selama 10 menit.
  5. Bulatan adonan tadi kemudian pipihkan dan masukkan isian sesuai selera, bentuk bulat lagi.
  6. Diamkan bulatan adonan yang sudah diisi selama 30 menit.
  7. Siapkan pengukusan dengan api sedang. Kukus bakpao selama 30 menit atau hingga matang.
  8. Bakpao siap disantap selagi hangat. yun/E-6

Komentar

Komentar
()

Top