Varian Virus Korona Inggris Ditemukan di Bangkalan
"Temuan ITD itu sebenarnya hanya mengonfirmasi saja dari peringatan yang sudah diberikan," jelasnya.
Atoillah mengungkapkan kemunculan varian baru diduga dibawa oleh pekerja migran Indonesia (PMI) dari luar negeri yang pulang pada saat Lebaran. Varian baru yang jauh lebih mudah menular tersebut dapat dipengaruhi oleh mobilitas, terutama antara wilayah Bangkalan dan Surabaya.
Dengan mobilitas tinggi dapat memberikan risiko penularan tinggi pula untuk kedua wilayah tersebut. Maka dari itu, sambungnya, testing menjadi langkah dasar untuk mengetahui dan melacak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan testing, dapat dilakukan pembatasan sesuai dengan hasil testing tersebut.
"Yang penting di-testing dulu, kalau ketemu yang positif diisolasi dan ditelusuri domisilinya. Maka daerah sekitar domisilinya itu yang diisolasi. Bisa jadi kalau dari testing itu ketemu positifnya merata dari berbagai kota di Pulau Madura, pada akhirnya bisa mengarah pada ke karantina wilayah pulau," ungkapnya.
Dia menambahkan, kegiatan testing yang dilakukan di Jembatan Suramadu merupakan sedikit saja gambaran lonjakan Covid-19 dan sedikit upaya untuk meminimalisir persebaran di Surabaya. Kegiatan tersebut juga harus diimplementasikan untuk kegiatan mobilitas dalam kota untuk mendeteksi dan menggambarkan persebaran di Madura.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya