Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Covid-19 I Vaksinasi Lengkap Ditargetkan Selesai Maret/April 2022

Varian Omicron Belum Ditemukan di Indonesia

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, meminta seluruh pihak untuk tetap waspada meski pengurutan genom dari Indonesia masih belum menemukan adanya varian Omicron di Tanah Air.

"Meski sampai dengan malam tadi hasil whole genom sequencing dari Indonesia masih tidak ditemukan varian Omicron di Indonesia. Namun, kewaspadaan yang tinggi akan tetap membawa keuntungan bagi kita semua dibandingkan lengah dan terlena," kata dia dalam konferesi pers virtual dari Jakarta pada Jumat (10/12).

Menghadapi varian-varian Covid-19, ia menyebut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah menyatakan bahwa vaksin masih ampun untuk melindungi manusia dari sakit berat dan kematian.

WHO juga sudah menyerukan agar setiap pemerintah dan individu menggunakan semua alat yang dimiliki untuk melakukan pencegahan, pengujian, dan perawatan untuk melawan Covid-19.

Salah satu yang paling utama mempercepat cakupan vaksinasi pada populasi paling berisiko.

Hingga Jumat, pukul 12.00 WIB, terdapat 145.085.912 orang yang sudah menerima dosis pertama atau 69,66 persen dari target pemerintah 208.265.720 orang. Penerima dua dosis vaksin Covid-19 sudah mencapai 101.794.596 orang atau 48,88 persen dari jumlah target yang ditetapkan.

"Kita jadikan ajang perayaan Natal dan Tahun Baru ini sebagai pembuktian bahwa kita, 280 juta rakyat Indonesia, percaya lebih baik mencegah, memutus penularan sekarang dari pada mengobati dan mengalami lonjakan kasus yang mengkhawatirkan nanti di tahun 2022," kata Reisa.

dr. Reisa mengatakan pemerintah lewat Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi dua dosis selesai dilakukan pada Maret atau April 2022 ketika jumlah penerima dosis pertama saat ini telah mencapai hampir 70 persen dari target pemerintah.

"Kemenkes sendiri telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga yang akan dicapai di Maret atau April tahun depan," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa dengan capaian tersebut Indonesia berada di posisi kelima negara dengan jumlah terbanyak penduduk yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat dan Brasil.

Disiplin Prokes

Sementara itu, ahli epidemiologi dari Universitas Andalas, Defriman Djafri, mengatakan penerapan protokol kesehatan secara disiplin masih tetap menjadi andalan dalam melawan serangan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Menjadi andalan memang, perilaku penerapan protokol kesehatan setiap aktivitas kegiatan yang dijalankan selama pandemi ini masih ada," kata Defriman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/12).

Saat ini masih banyak tantangan dalam menghadapi pandemi Covid-19, antara lain varian baru yang belum lama ini muncul, yakni varian Omicron, kekebalan yang tidak bertahan lama, dan distribusi vaksin yang belum merata.

Oleh karena itu, selain mengejar kekebalan kelompok dengan vaksinasi Covid-19, hal yang juga penting adalah terbentuknya perilaku masyarakat luas untuk melakukan protokol kesehatan secara ketat


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top