Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Van Aert Pertahankan Pimpinan Balapan

Foto : afp/Marco BERTORELLO

Dylan Groenewegen (kanan)

A   A   A   Pengaturan Font

SØNDERBORG - Pembalap spesialis sprint asal Belanda, Dylan Groenewegen, meraih kemenangan pada etape ketiga Tour de France (TdF), Minggu (3/7) waktu setempat. Dia mengalahkan Wout van Aert di garis finis. Meski demikian, Van Aert yang berasal dari Belgia mempertahankan kaus kuning sebagai pemimpin balapan secara keseluruhan.

Pembalap Bike Exchange Groenewegen memastikan Van Aert dari tim Jumbo finis kedua untuk ketiga kalinya setelah etape ketiga yang menempuh jarak 182 km. Itu menjadi etape terakhir di Denmark sebelum balapan kembali ke Prancis.

Van Aert memimpin atas Yves Lampaert di puncak klasemen keseluruhan dengan selisih tujuh detik. Tadej Pogacar di urutan ketiga dengan terpaut 14 detik. Pemegang jersey kuning juga berada di puncak peringkat poin sprint untuk jersey hijau.

"Saya menantikan balapan di Prancis," ujar Van Aert. Tim telah membantu saya untuk ini, Primoz (Roglic) memiliki ambisinya juga dan dia terlihat hebat. "Saya selalu bermimpi mengenakan kaus kuning, tapi tidak menyangka etape di Denmark ini cocok," tandasnya.

Groenewgen dilarang membalap selama sembilan bulan setelah menyebabkan kecelakaan yang hampir menewaskan pemenang etape kedua, Fabio Jakobsen. Dia berbicara secara emosional tentang perjuangan panjangnya untuk kembali. "Saya sangat senang untuk Fabio setelah semua yang terjadi," ujar Groenewegen. Dia menyesal tentang kecelakaan di Tour of Poland 2020. "Dia menang kemarin, tapi kali ini hari saya," sambungnya.

Juara bertahan, Tadej Pogacar, dari UEA Team Emirates mempertahankan jersey putih sebagai pembalap terbaik di bawah usia 26 tahun. Sehari sebelumnya, dia terlibat dalam kecelakaan massal dan entah bagaimana Pogacar berhasil terus melanjutkan balapan. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top