Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Van Aert Dominasi Pekan Pertama Tour de France

Foto : afp/MARCO BERTORELLO

Wout Van Aert

A   A   A   Pengaturan Font

LAUSANNE - Pembalap sepeda Belgia, Wout van Aert, berada dalam performa terbaiknya pada pekan pertama Tour de France. Dia memenangkan dua etape termasuk final sprint hari Sabtu (9/7) di Lausanne dan finis posisi kedua sebanyak tiga kali. Pembalap berusia 27 tahun itu membangun keunggulan yang tampaknya tak tergoyahkan dalam perlombaan poin sprint.

"Ini sulit, tapi saya pantas mendapatkannya," ujar pembalap tim Jumbo-Visma itu setelah mengenakan kaus kuning sebagai pemimpin klasemen keseluruhan. Dia kemudian melanjutkan untuk memimpin memisahkan diri, memamerkan kaus kuning, sebelum berkonsentrasi merebut kaus hijau. "Saya ingin memberi penggemar sesuatu untuk diingat," ujarnya.

Van Aert pemimpin klasemen untuk jersey (jumlah poin sprint) dan bersama juara bertahan dua kali asal Slovenia, Tadej Pogacar. Dia menjadi pembalap yang menonjol dari TdF 2022. Van Aert terlambat bergabung dengan balap sepeda jalan raya (road cycling) setelah meraih tiga gelar kejuaraan dunia berturut-turut di cyclo-cross dari 2016 hingga 2018.

"Ketika masih muda, saya tidak banyak berpikir tentang balap jalanan. Sprint membosankan," ujarnya setelah kemenangan mengesankan, Sabtu, di depan Michael Matthews dan Pogacar. Dia bergabung dengan tim Jumbo-Visma tahun 2018 dan telah menjadi pembalap kunci sejak memenangkan etape di keempat Tour de France yang dia ikuti.

Bencana melanda tahun berikutnya ketika dia mengalami cedera parah pada pahanya saat time-trial, tetapi Van Aert memiliki tekad yang kuat. "Selalu ada hari lain," tegasnya, setelah berada di urutan kedua tiga kali pada tiga etape pertama. "Ketika berada di urutan kedua, ada alasannya. Tidak pernah mudah untuk memenangkan perlombaan sepeda dan tidak pernah mudah untuk memenangkan etape Tour de France," ujarnya.

Dia juga bersemangat di TdF r 2021, meraih hasil bagus pada tiga etape ikonik. Pertama, dia menang saat finis di Mont Ventoux. Kemudian menempati posisi kedua di time-trial melalui kebun-kebun anggur Bordeaux dan akhirnya di jalan berbatu Champs Elysees etape 21.

Pada tahun 2022, dia telah mengambil langkah maju, mengeklaim jersey kuning meskipun hanya tiga kali finis pada posisi kedua di Denmark sebelum merebut kemenangan etape pada TdF 2022 di Calais. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top