Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Vaksinasi untuk Mencegah Penyakit Degeneratif Segera Tersedia

Foto : PATRICK HERTZOG / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Ia menuturkan, beberapa infeksi pernapasan dapat ditutupi dengan satu suntikan memungkinkan orang yang rentan terlindungi dari Covid, flu, dan virus pernapasan syncytial (Respiratory syncytial virus/RSV). Sementara terapi messenger RNA (mRNA) dapat tersedia untuk penyakit langka yang saat ini belum ada obatnya. Terapi berdasarkan mRNA bekerja dengan mengajari sel cara membuat protein yang memicu respons kekebalan tubuh terhadap penyakit.

"Saya pikir kami akan memiliki terapi berbasis mRNA untuk penyakit langka yang sebelumnya tidak dapat disembuhkan, dan saya pikir 10 tahun dari sekarang, kami akan mendekati dunia di mana Anda benar-benar dapat mengidentifikasi penyebab genetik suatu penyakit dan, dengan kesederhanaan relatif, tinggal lakukan dan edit itu dan perbaiki menggunakan teknologi berbasis mRNA," terang dia.

Molekul mRNA menginstruksikan sel untuk membuat protein. Dengan menyuntikkan bentuk sintetis, sel dapat memompa keluar protein yang diinginkan untuk menyerang sistem kekebalan. Vaksin kanker berbasis mRNA akan memperingatkan sistem kekebalan terhadap kanker yang sudah tumbuh di tubuh pasien, sehingga dapat menyerang dan menghancurkannya, tanpa merusak sel sehat.

Dalam prosesnya melibatkan identifikasi fragmen protein pada permukaan sel kanker yang tidak ada pada sel sehat dan yang paling mungkin memicu respons kekebalan. Selanjutnya membuat potongan mRNA yang akan menginstruksikan tubuh tentang cara membuatnya.

Pertama, dokter mengambil biopsi tumor pasien dan mengirimkannya ke laboratorium, di mana materi genetiknya diurutkan untuk mengidentifikasi mutasi yang tidak ada pada sel sehat. Algoritma pembelajaran mesin kemudian mengidentifikasi mutasi mana yang bertanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan kanker.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top