Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dari kacamata ekonomi, vaksinasi mandiri bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional, namun pelibatan swasta tersebut justru berisiko memperburuk situasi pandemi di Tanah Air.

Vaksinasi Mandiri Perlu Kajian Serius

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Di samping itu, kata Rusli, vaksin mandiri oleh perusahaan juga dapat mempercepat tercapainya target kekebalan masyarakat (herd immunity) setidaknya mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia. Kendati demikian, Rusli mengatakan program vaksinasi mandiri oleh perusahaan tidak boleh dibebankan kepada karyawan, melainkan ditanggung oleh masing-masing perusahaannya.

Karena itu, dia menyarankan agar pemerintah memberikan insentif fiskal bagi perusahaan-perusahaan yang melaksanakan vaksin mandiri.

Seperti diketahui, pelibatan swasta dalam program vaksinasi dikemukakan Ketua Kamar Dagang dan Industri, Rosan P Roeslani. Dia memperkirakan vaksinasi mandiri bisa dilakukan pada Maret mendatang. Ada empat merek vaksin yang digunakan dalam vaksinasi mandiri, yaitu Johnson & Johnson, Moderna, Sinopharm, dan Sputnik V.

Tuai Protes

Namun, usulan tersebut menuai protes dari sejumlah epidemiolog dan ahli di bidang kesehatan. Menurut mereka, vaksinasi mandiri akan menyebabkan ketimpangan dan justru bisa memperpanjang pandemik Covid-19.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top