Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Bursa Saham

Vaksinasi Berpeluang Dukung IHSG Positif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kedua, Indonesia sebagai penghasil dan pengekspor komoditas juga mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga komoditas. Harga minyak sawit mentah (CPO) mencapai 3.900 Ringgit Malaysia (RM) per ton, level tertinggi sejak 2008 karena empat faktor antara lain rendahnya stok CPO, gangguan produksi akibat dampak La Nina, naiknya permintaan Tiongkok dan India, dan harga minyak kedelai yang menguntungkan sebagai penggantinya.

"Selain itu, dolar AS juga diprediksi melemah seiring dengan tekanan defisit kembar pada fiskal dan transaksi berjalan pemerintah AS karena besarnya stimulus fiskal demi merangsang lemahnya ekonomi." ujar Hariyanto.

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

Pemulihan Tiongkok

Faktor ketiga yaitu bangkitnya manufaktur Tiongkok. Aktivitas manufaktur Tiongkok terus berkembang dalam delapan bulan beruntun. Pesanan pabrik baru Tiongkok dan ekspor baru untuk pabrik juga naik, dikonfirmasi oleh permintaan yang lebih tinggi untuk produk Tiongkok dari pasar luar negeri.

Terkait saham, Mirae Asset mempertahankan pilihan utama saham-saham komoditas (nikel, CPO, batu bara, dan emas), bank dan unggas. Rekomendasi tersebut membuka opsi untuk saham-saham seperti ANTM, INCO, LSIP, UNTR, BBRI, BMRI, BBNI, dan JPFA.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top