Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Bursa Saham

Vaksinasi Berpeluang Dukung IHSG Positif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 secara massal yang mulai dilaksanakan, Rabu (13/1), diperkirakan dapat mendukung Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif terutama pada awal tahun ini.

"Kami perkirakan kinerja IHSG akan kembali positif di Januari 2021 didukung optimisme vaksinasi Covid-19," kata Kepala Divisi Riset PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya di Jakarta, Rabu (13/1).

IHSG diprediksi cenderung menguat pada Januari seiring dengan optimisme prospek ekonomi di tahun baru. Dalam delapan tahun terakhir, kecuali 2017 dan 2020, indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara rata-rata naik 1,5 persen selama Januari.

Hariyanto menilai ada tiga faktor utama yang akan mendorong penguatan pasar modal dalam negeri awal tahun ini, kendati ada tekanan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara jangka pendek.

Pertama, Indonesia memasuki 2021 dengan lebih banyak rasa optimistis bahwa ekonomi akan pulih di tengah kabar baik jadwal vaksinasi. Jadwal vaksinasi sekitar 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, sementara waktu kedatangan vaksin dijadwalkan antara Desember 2020 hingga kuartal I 2022.

Kedua, Indonesia sebagai penghasil dan pengekspor komoditas juga mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga komoditas. Harga minyak sawit mentah (CPO) mencapai 3.900 Ringgit Malaysia (RM) per ton, level tertinggi sejak 2008 karena empat faktor antara lain rendahnya stok CPO, gangguan produksi akibat dampak La Nina, naiknya permintaan Tiongkok dan India, dan harga minyak kedelai yang menguntungkan sebagai penggantinya.

"Selain itu, dolar AS juga diprediksi melemah seiring dengan tekanan defisit kembar pada fiskal dan transaksi berjalan pemerintah AS karena besarnya stimulus fiskal demi merangsang lemahnya ekonomi." ujar Hariyanto.

Pemulihan Tiongkok

Faktor ketiga yaitu bangkitnya manufaktur Tiongkok. Aktivitas manufaktur Tiongkok terus berkembang dalam delapan bulan beruntun. Pesanan pabrik baru Tiongkok dan ekspor baru untuk pabrik juga naik, dikonfirmasi oleh permintaan yang lebih tinggi untuk produk Tiongkok dari pasar luar negeri.

Terkait saham, Mirae Asset mempertahankan pilihan utama saham-saham komoditas (nikel, CPO, batu bara, dan emas), bank dan unggas. Rekomendasi tersebut membuka opsi untuk saham-saham seperti ANTM, INCO, LSIP, UNTR, BBRI, BMRI, BBNI, dan JPFA.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top