Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Vaksin Keenam AstraZeneca Telah Tiba di Indonesia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Vaksin Covid-19 tahap keenam telah tiba ke Indonesia, sebanyak 1,1 juta dosis Vaksin Corona AstraZeneca dalam bentuk produk jadi mendarat pukul 17.55 WIB (8 Maret 2021), di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Vaksin AstraZeneca ini didatangkan melalui pesawat KLM Royal Dutch Airlines, dan akan langsung dibawa ke kantor PT Bio Farma (persero) di Bandung untuk proses lebih lanjut.

Pengiriman vaksin AstraZeneca ini dilakukan melalui skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

Kerjasama ini merupakan pengembangan vaksin antara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI yang pengadaannya bersifatnya gratis untuk pemerataan akses negara miskin dan berkembang dalam mendapatkan vaksin Covid-19.

"Hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam jumpa pers disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri juga menginformasikan bahwa dirinya terpilih sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group.

"Yang menarik, semua Co-Chair dari COVAX AMC Engagement Group adalah perempuan. Indonesia, Etiophia, dan Kanada," ujar Retno Marsudi.

Adapun untuk tahapan pengirimannya, vaksin AstraZeneca akan melalui dua tahap, yakni kuartal I sebanyak 25-35 persen dan kuartal II sebanyak 65-75 persen dari alokasi tahap awal tersebut.

"Batch pertama Indonesia akan memperoleh 11.740.800 vaksin. Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2021, dan InsyaAllah akan diikuti batch-batch selanjutnya," ucapnya Retno.

Vaksin Corona AstraZeneca sudah mendapat persetujuan dan masuk dalam daftar penggunaan darurat (EUL) WHO pada Februari lalu dan sejauh ini sudah ada empat merek vaksin yang ditetapkan pemerintah untuk program vaksinasi gratis. Yakni Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax.

Pemerintah sejauh ini telah merencanakan Program Vaksinasi terhadap 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), dengan penggunaan dua dosis vaksin untuk satu orang, serta mengikuti petunjuk (guide line) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar disiapkan cadangan sebanyak 15 persen, maka Indonesia membutuhkan sebanyak 426 juta dosis vaksin.

Presiden Joko Widodo, dalam konferensi pers setahun pandemi Covid-19 menyampaikan, Indonesia akan kedatangan vaksin sebanyak 4,6 juta dosis vaksin siap pakai buatan Inggris, AstraZeneca pada Maret ini.

"Insya Allah juga pada Maret ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi, artinya kita bisa mempercepat proses vaksinasi," kata Kepala Negara dalam pernyataan yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).

Sebelumnya, pada Selasa 2 Maret 2021, Indonesia juga kedatangan sebanyak 10 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk) pada pengiriman tahap kelima.

Lalu, vaksin Sinovac pertama kali tiba pada (6/12/ 2020) sebanyak 1,2 juta dosis. Kedatangan vaksin tahap kedua, pada (31/2020) sebanyak 1,8 juta dosis. Pada tahap ketiga, sebanyak 15 juta dosis pada (12/12/2021).

Sementara vaksin tahap keempat, sebanyak 11 juta dosis vaksin pada Selasa (2/2/2021).

Informasi, Indonesia sudah mengamankan 130 juta lebih vaksin Sinovac. Sebesar 3 juta dalam bentuk vaksin jadi dan sisanya dalam bentuk bahan baku yang akan diproses oleh PT Bio Farma menjadi vaksin Covid-19.


Editor : FBC
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top