Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Jan 2025, 19:28 WIB

Dunia Kerja Banyak Tantangan, Lulusan Baru Harus Siap Berkompetisi

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar berpesan kepada ribuan wisudawan President University (Preuniv) untuk bersiap menghadapi tantangan karena sebentar lagi memasuki dunia kerja

Foto: istimewa

JAKARTA-Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar berpesan kepada ribuan wisudawan President University (Preuniv) untuk bersiap menghadapi tantangan karena sebentar lagi memasuki dunia kerja.

"Sama persis seperti ketika kita main game ketika berhasil melewati tantangan, berarti level kita naik. Dan, ingat. Kalau kita menjadi yang terbaik pada hari ini, belum tentu esok kita akan tetap menjadi yang terbaik,"ucapnya pada wisuda ke-20 President University (Preuniv) President University Convention Center,Cikarang, Bekasi kemarin.

Irene adalah alumni Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis, Presuniv, angkatan 2005. Ia lulus tahun 2008. Sebelum ditunjuk menjadi wakil menteri pada Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto, Irene adalah CEO dan sekaligus pendiri W3GG dan Managing Partner PT Discovery Nusantara Capital.

Rektor Presuniv Handa S. Abidin,menyampaikan ucapan selamat atas kepada para wisudawan. “Kami bangga dengan semua yang telah Anda capai. Semoga ilmu dan pengalaman yang Anda peroleh di President University bermanfaat bagi masa depan Anda,” kata Handa.

“Presuniv akan terus mendukung Anda. Bahkan, setelah Anda lulus sekalipun. Mari kita terus jaga dan pelihara hubungan kita!,"tegasnya kepada ribuan wisudawan.

Selain Irene Umar, wisuda Presuniv kali ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 4 Dr. HM Samsuri, pendiri Presuniv yang juga Presiden Direktur PT Jababeka Tbk. DR SD Darmono, dan Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP) Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, dan para pengurus yayasan lainnya, dan International Chancellor Presuniv Prof. Ki-chan Kim. 

Dari jajaran diplomatik, wisuda ke-20 Presuniv dihadiri oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Dr. Vasyl Hamianin, Duta Besar Ethiopia Prof. Fekadu Beyene Aleka, dan Zaafir Ahmad Javed, Sekretaris III Kedutaan Besar Pakistan di Indonesia. Wisuda kali ini juga dihadiri oleh ribuan orang tua lulusan yang datang dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia, dan sejumlah tamu undangan lainnya, seperti mitra-mitra strategis Presuniv dari kalangan korporasi atau institusi lainnya. 

Mahasiswa Asing

Menurut Wakil Rektor Presuniv Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Dr. Adhi Setyo Santoso, pada kesempatan kali ini Presuniv meluluskan 1.479 wisudawan dari enam fakultas, yakni Fakultas Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Edukasi, Fakultas Teknik, serta Fakultas Seni, Desain dan Arsitektur. "Dari seluruh lulusan, sebanyak 219 mahasiswa di antaranya lulus dengan predikat magna cum laude, dan satu mahasiswa meraih summa cum laude,"ucapnya.

Selain itu, lanjut Adhi, pada wisuda kali ini Presuniv juga meluluskan 35 mahasiswa asing. “Mereka berasal dari Bangladesh, China, Korea Selatan, dan Timor Leste,” ungkap Adhi. 

Wisuda ke-20 kali ini digelar dalam dua sesi, yakni pagi dan siang. Selain Irene Umar, Prof. Stephen G. Barnes, Assistant Dean of Graduate and International Programs at Penn State Law, The Pennsylvania State University, Amerika Serikat, juga menyampaikan keynote speech-nya. 

Pidato kunci pada upacara wisuda juga disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah 4 Samsuri, dan Prof. Ki-chan Kim. Samsuri berpesan agar mereka tidak pernah berhenti belajar. “Meski kalian telah lulus dari Presuniv, janganlah pernah berhenti belajar. Sebab setelah lulus dari Presuniv, kalian akan memasuki kampus yang baru, yakni kampus kehidupan,” katanya.

Samsuri juga membagikan resep suksesnya di kampus kehidupan. Pertama, katanya, “Cepat beradaptasi.” Kedua, mampu membangun komunikasi yang efektif. “Kunci dari kemampuan berkomunikasi bukan ahli pidato, tetapi mampu meyakinkan orang lain,” ungkapnya. 

Ketiga, lanjut Samsuri, perbanyak network atau jejaring. “Kita tidak akan sukses kalau hanya bekerja sendiri. Kita selalu membutuhkan bantuan orang lain,” katanya. Dan, keempat, mengubah mindset untuk bisa menjadi problem solver. Katanya, “Untuk bisa menjadi problem solver, jangan berada di zona nyaman atau lari dari masalah.” 

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.