UPNVJ Akan Membuka Program Studi Kesehatan Tradisional

JAKARTA - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta, akan membuka program studi baru. Program studi baru yang akan dibuka itu adalah program studi kesehatan tradisional.

"UPNVJ sendiri saat ini berencana menambah program studi baru yaitu kesehatan tradisional," kata Rektor UPNVJ, Erna Hernawati, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (4/3).

Erna menambahkan, selain program studi kesehatan tradisional, universitas yang dipimpinnya juga akan membuka program studi baru lainnya seperti program studi farmasi dan teknik elektro. Proses pembukaan program studi baru ini sudah berjalan dengan baik.

"Hal ini dilakukan karena kita ingin semua tetap mengacu pada pada identitas UPNVJ yaitu Bela Negara," ucap Erna.

Intinya, lanjut Erna, di saat kondisi pandemi yang tak kunjung usai, berbagai sektor terus berbenah diri untuk dapat beradaptasi dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan. Begitupun dengan sektor pendidikan.

"Khususnya perguruan tinnggi negeri UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) juga harus beradaptasi," katanya.

Sudah sejak awal pandemi, kata Erna,UPNVJ berusaha selalu berbenah diri. Dan mempersiapkan diri dengan perubahan yang akan datang. Perubahan itu mulai dari perubahan kurikulum, pengembangan fasilitas belajar online dan peningkatan jumlah tenaga pengajar.

Sementara itu sebelumnya, dalam diskusi online yang digelar UPNVJ, bertajuk, "Adaptasi Universitas di Masa Pandemi," dr. Vito Damay dari KlikDokter, sangat mengapresiasi dengan identitas UPNVJ ini. Menurutnya, identitas dan karakter ini sangat penting, sebab mulai sedikit terlupakan dengan masuknya pesaing dari luar negeri.

"Namun UPNVJ berusaha dengan maksimal untuk nilai Bela Negara tetap tertanam dalam jiwa mahasiswanya," katanya.

Vito menambahkan di masa perkuliahan inilah tenaga pendidik bisa mengajarkan patriotisme sebaik-baiknya sebelum para mahasiswa masuk ke dunia kerja. Karena dari sinilah karakter itu tertanam.

"Sehingga saat mereka memasuki lingkungan baru sudah ada karakteristik yang tertanam dalam jiwa mereka," ujar dr. Vito.