Rabu, 13 Nov 2024, 17:40 WIB

Unnes Anugrahi Irwan Hidayat Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi

Pengusaha jamu PT Sido Muncul Irwan Hidayat, menerima gelar kehormatan Doctor Honoris Causa dari Unnes, di Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/11).

Foto: Koran Jakarta/Henri Pelupessy

SEMARANG - Pengusaha jamu PT Sido Muncul Irwan Hidayat, menyandang gelar kehormatan Doctor Honoris Causa (DR HC) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). 

Penganugerahan tersebut digelar pada hari Rabu (13/11) yang disimbolkan dengan penyerahan ijazah dari Rektor Unnes  S Martono,  di Gedung Prof. Wuryanto, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Hadir dalam upacara penganugerahan tersebut keluarga besar Irwan Hidayat seperti Johan Hidayat, David Hidayat, Sofyan Hidayat, dan Sandra Hidayat.

Selain itu para brand ambasador Sido Muncul seperti Rieke Dyah Pitaloka yang juga anggota DPR RI, para tokoh akademisi di antaranya Rhenald Kasali, Andy F Noya, tokoh budayawan dan juga kiai kondang Gus Mus serta tokoh perempuan yang juga wamen pemberdayaan perempuan Veronica Tan.

Dalam penganugerahan gelar kehormatan tersebut, Irwan Hidayat mengangkat tema dalam pidato ilmiahnya tentang The Story Of Tolak Angin, dari Indonesia untuk Dunia: Model Management Branding Berbasis Nilai

Irwan menekankan, pentingnya inovasi dan penelitian dalam mengembangkan produk herbal yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.

Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam sebuah merek. Tolak Angin sebagai jamu alami, memanfaatkan storytelling dan testimoni konsumen untuk menciptakan hubungan emosional yang kuat. 

Ia mengeksplorasi industri kesehatan di Indonesia, memberikan perspektif baru tentang bagaimana keterikatan emosional dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan pengenalan merek.

“Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor Unnes beserta seluruh jajarannya, juga kepada keluarga saya, keluarga besar Sido Muncul, serta sahabat-sahabat yang selalu mendukung saya,” ujarnya.

Apa yang dilakukan sebagai produsen Tolak Angin adalah bentuk tanggung jawabnya kepada para konsumen.

Sementara itu, Rektor Unnes S Martono  mengatakan, gelar kehormatan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Irwan Hidayat dalam mewariskan budaya, memajukan industri herbal di Indonesia dan kearifan lokal ke dalam strategi branding Tolak Angin.

"Melalui pendekatan berbasis riset, Irwan Hidayat  telah berhasil mengembangkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi standar kualitas nasional, tetapi juga internasional. Inovasi yang dilakukan Sido Muncul menjadi contoh nyata bagaimana produk lokal dapat bersaing di pasar global dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia," ujarnya.

Salah satu produk Sido Muncul, Tolak Angin adalah produk herbal yang telah menjadi simbol pengobatan tradisional Indonesia. 

“Gelar Doktor Kehormatan yang kami berikan kepada Irwan Hidayat pada hari ini bukan hanya sebagai pengakuan atas karya-karyanya yang luar biasa, tetapi juga sebagai wujud penghargaan terhadap semangat dan dedikasi beliau dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kemanusiaan,” ungkapnya.

Pihaknya percaya gelar ini akan semakin memotivasi Irwan Hidayat untuk terus berkarya, berinovasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa.

Juga menjadi inspirasi bagi banyak pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal. 

Diketahui, Irwan Hidayat dikenal sebagai pionir dalam mengembangkan industri jamu di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Sido Muncul berhasil membawa perusahaan herbal farmasi ke pasar global dengan inovasi yang menarik.

Irwan berfokus pada edukasi masyarakat tentang manfaat kesehatan jamu, serta memanfaatkan teknologi modern dalam produksi, ratusan lebih penghargaan telah diperoleh perusahaan yang berdiri sejak 1940 di Yogyakarta ini.

Selain itu, Irwan juga aktif dalam kegiatan sosial, membantu petani herbal meningkatkan kualitas hasil pertanian, mempromosikan wisata Indonesia, melestarikan budaya minum jamu tradisonal dan   

"Dengan mengenalkan jamu kepada dunia, kita mempromosikan budaya Indonesia," ujarnya.

Dedikasinya menjadikan Sido Muncul salah satu merek jamu terkemuka, dan ia bertekad untuk terus memajukan industri jamu sebagai pelopor inovasi kesehatan herbal.

Dalam menjalankan hidup dan bekerja,  ia selalu menggunakan akal budi dan mengandalkan Tuhan. Baginya, rahmat yang paling besar dari Tuhan adalah akal budi. Itulah yang selalu digunakan  seumur hidupnya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Henri pelupessy

Tag Terkait:

Bagikan: