Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Demo di Prancis

Unjuk Rasa Reformasi Pensiun Kembali Terjadi

Foto : AFP/Damien MEYER

Aksi Protes l Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan desakan agar Presiden Emmanuel Macron mundur saat terjadi aksi protes menentang reformasi pensiun di Kota Rennes, Prancis, pada Kamis (13/4). Aksi unjuk rasa ini merupakan hari terakhir sebelum keluar keputusan dari Dewan Konstitusi Prancis tentang reformasi tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

Aksi unjuk rasa menentang terjadinya reformasi pensiun kembali terjadi di Prancis. Aksi protes ini merupakan hari terakhir sebelum keluarnya keputusan pengadilan yang penting tentang rancangan undang-undang tersebut.

PARIS - Ratusan ribu orang diperkirakan kembali turun ke jalan-jalan di berbagai penjuru Prancis, untuk memprotes reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron, Kamis (13/4), yang merupakan hari terakhir demonstrasi sebelum keluarnya keputusan pengadilan yang penting tentang rancangan undang-undang tersebut.

Polisi memperkirakan sekitar 400.000 hingga 600.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi nasional kali ini. Jumlah itu kurang dari setengah dari hampir 1,3 juta yang berpartisipasi pada Maret lalu, puncak protes atas reformasi itu yang mencakup perubahan usia minimum pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.

"Namun demikian, sekarang bukan waktunya untuk menyerah, karena itulah yang diharapkan Macron," kata Johan Chivert, seorang mahasiswa di wilayah Creuse di Prancis tengah. "Kita harus terus melanjutkan aksi protes ini dan menunjukkan bahwa rakyat menentang reformasi ini," imbuh dia.

Pasukan keamanan terlihat amat waspada terhadap para pembuat onar, dengan sekitar 1.500 pengunjuk rasa anarkis dan radikal diperkirakan ikut hadir di Paris, sementara di kota-kota regional seperti Nantes dan Rennes, aksi unjuk rasa kembali dianggap berisiko menghadapi bentrokan seperti yang telah terjadi dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top