Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
VARIA

Universitas YARSI Dipercaya Turunkan Prevalensi "Stunting"

Foto : ANTARA/BUDI CANDRA SETYA

PENANGGULANGAN “STUNTING” | Dari kiri ke kanan: Staff Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes, Hera Nurlita, Team Leader Sekretariat SDGs, Nina Sardjunani, Ketua Yayasan Universitas YARSI, Jurnalis Uddin, Guru Besar Emeritus IPB dan Guru Besar tidak tetap FK-UKI Jakarta, Soekirman usai workshop penyamaan persepsi perguruan tinggi pada program penurunan stunting di Kabupaten Pandeglang yang digelar di Jakarta, belum lama ini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan TInggi Swasta (PTS) melakukan pendampingan kepada pemerintah kabupaten dalam mengelola program penanggulangan stunting.

Universitas YARSI merupakan salah satu dari 17 perguruan tinggi yang dipercaya pemerintah untuk mengawal program ini sesuai harapan pemangku kepentingan. Universitas YARSI bersama UKI tercatat sebagai dua PTS yang dilibatkan dalam penanganan masalah stunting. Sedangkan partisipan dari perguruan tinggi lainnya semua berasal PTN ternama.

Universitas YARSI dipercaya Kemenkes untuk terlibat dalam mengelola program penanggulangan stunting di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Ada 10 desa yang akan menjadi wilayah prioritas penanganan stunting di Kabupaten Banten, yaitu Kadu Maneuh, Koroncong, Pakuluran, Pasirkarag, Tegalongok, Banyu Mundu, Pasirdurung, Langensari, Koncang, dan Kadugadung.

Hera Nurlita dari Direktorat Gizi Masyarakat, Kemenkes mengatakan Universitas YASRI dipercaya untuk melakukan pendampingan di locus stunting karena komitmennya yang tinggi dari pengelola universitas mulai dari ketua yayasan, rektor hingga para dekan yang dibuktikan hadir secara langsung dalam workshop penyamaan persepsi perguruan tinggi pada program penurunan stunting di Kabupaten Pandeglang yang digelar Kemenkes, di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/6).

Pertimbangan lainnya, kata Hera, karena Program Studi (Prodi) di Universitas YARSI cukup kapabel, kompeten dan sarat pengalaman khususnya dalam melaksanakan misi Tri Dharma PT yakni pengabdian masyarakat. Selain juga hasil Litbang dari universitas ini dipercaya oleh mitra universitas internasional sehingga lebih mudah dalam mengaplikasikan di lapangan dalam program pencegahan dan penurunan stunting di Pandeglang tersebut.sur/E-3

Komentar

Komentar
()

Top