Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Universitas Sampoerna dan PWI Adakan Kompetisi Menulis

Foto : ISTIMEWA

Wahdy dan Atal (kanan)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rektor Universitas Sampoerna Dr Wahdy Yudhi dan Ketua PWI Pusat Atal S Depari melakukan kick off:Bright Future Competition2023-Journalist Content Competition & Blog Writing Competition. Kompetisi ini diharapkan dapat diikutiratusanpeserta baik secara offline maupun online.

Kegiatan yang mengangkat tema "Generasi Indonesia yang Mampu Berdaya Saing Global" itu berhadiah utama perjalanan ke University of Arizona, Amerika selama dua pekan untuk dua pemenang. Hadiah lainnya berupa uang tunai puluhan juta rupiah. Pengumunan berlangsung di Universitas Sampoerna, L'Avenue Building, Jakarta, Senin (16/1).

Dalam paparannya, Rektor Universitas Sampoerna, Wahdy, menyampaikan rasa bahagianya terlaksananya kegiatan bersama ini. "Acara yang dilaksanakan menyambut Dies Natalis ke-10 Sampoerna University ini, bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia dan University of Arizona, Amerika " katanya.

Dalam konferenai pers di depan awak media, Universitas Sampoerna dan PWI Pusat melalui acaraBright Future Competition2023, mengadakan sharing session membahas pentingnya pendidikan berstandar global bagi generasi muda Indonesia. Selain itu, di acara ini juga diadakan pelatihan jurnalistik terkait perkembangan literasi digital.

Universitas Sampoerna merupakan universitas bertaraf internasional dan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman program pendidikan dengan American-style. Artinya, program sesuai dengan standar kurikulum, fasilitas, dan operasional Amerika. Ada juga kombinasi program akademik dalam konteks Indonesia. Universitas Sampoerna merupakan bagian dari Sampoerna Schools System of Indonesia.

Sementara itu, Atal S Depari mengapresiasi dan menyambut baik kerja sama yang ditawarkan Universitas Sampoerna dalam kompetisi. "Wartawan dituntut untuk meningkatkan kemampuan diri dengan koneksi internet murah dan mudah," katanya.

Menurutnya, generasi muda tidak lagi membaca koran dan nonton TV. Jadi, wartawan TV sekarang harus inovatif dalam membuat konten. "Popularitas media konvensional semakin menurun," ujar dia.





Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top