Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inovasi Teknologi

Universitas Budi Luhur-ITS Akan Luncurkan Mobil Listrik

Foto : KORAN JAKARTA/SUCI SEKARWATI

JALIN KERJA SAMA | Dari kanan ke kiri posisi berdiri: Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, Direktur PUI-SKO ITS, M Nur Yuniarto, dan Rektor Universitas Budi Luhur, Didik Sulistyanto, berfoto bersama usai memberikan keterangan kepada para wartawan, Kamis (21/12), terkait kerja sama ITS dan Universitas Budi Luhur membuat BLITS, sebuah mobil listrik yang akan berlaga di reli Dakar.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Merespons meningkatkan kepedulian masyarakat dunia terhadap energi hijau dan upaya untuk memerangi perubahan iklim, Universitas Budi Luhur, Jakarta, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, berkolaborasi untuk meluncurkan mobil listrik selambatnya pada Februari 2018 dan ditargetkan akan dikendarai oleh RI 1 (Presiden).

Rektor Universitas Budi Luhur, Didik Sulistyanto, mengatakan pembuatan mobil listrik yang diberi nama BLITS, sudah diproses sejak empat bulan lalu. Biaya pembuatan mobil ini kurang dari satu miliar rupiah, sebuah angka investasi yang relatif murah untuk sebuah mobil listrik. Sumber dana berasal dari kedua universitas.

Didik menekankan BLITS bukan sekadar mobil listrik. Namun, kendaraan buatan anak negeri ini dipersiapkan untuk "mengaspal" di reli Dakar pada 2019 mendatang. Kompetisi balap mobil reli Dakar terkenal dengan medan yang sangat sulit.

Untuk bisa berlaga di ajang reli Dakar, BLITS dilengkapi dengan penggerak roda belakang menggunakan listrik berkekuatan 100 HP dan 6.000 rpm. Energi listrik pada BLITS disimpan di baterai berkapasitas 95 kWh. Sumber listrik dalam baterai mampu memasok kebutuhan listrik untuk jarak tempuh kendaraan sampai 250 kilometer untuk satu kali pengisian baterai.

"Sampai sekarang, pembuatan mobil listrik offroad BLITS sudah merampungkan pembuatan rangka mobil sesuai rencana," kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur, Sujon yang bertindak sebagai Pemimpin Proyek BLITS, Kamis (21/12).

Ia menjelaskan gagasan pembuatan mobil listrik BLITS ketika pada 2010 dan 2011 Kasih Hanggoro, Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, mengikuti reli Dakar. Hanggoro lantas berpikir untuk mengembangkan ken- daraan listrik yang bisa digunakan untuk berlaga di reli ini.

"Membuat mobil ini tidak sederhana, harus dipikirkan bagaimana spare part-nya dan purnajualnya. Untungnya, dalam proses pembuatannya kami malah berhasil membuat lima paten dalam satu mobil. Kami pun telah memasukkan mobil listrik dalam kredit semester dengan harapan masyarakat dan industri Indonesia siap ketika teknologi bergerak ke depan," kata Hanggoro.

Universitas Budi Luhur lantas tertarik menggaet ITS karena ITS pernah meluncurkan motor listrik bernama Gesit. Pada akhir 2016, Hanggoro pun berkunjung ke ITS untuk melihat langsung Gesit hingga MoU kerja sama menciptakan BLITS pun dibuat.

Lakukan Test Drive

Rencananya, BLITS akan dilakukan test drive sampai jarak 15.000 kilometer untuk mengetahui performa mobil. Pada Maret 2018 akan dilakukan test drive pertama kali secara ekstrem. Dari hasil uji tersebut, lantas akan dilakukan kajian dan penyempurnaan yang diperlukan hingga pelaksanaan reli Dakar pada Februari 2019.

Hanggoro pun menargetkan ingin produk riset universitas ini bisa sampai ke konsumen, terlebih sekarang ini belum ada produk riset universitas yang sampai ke industri dan di nikmati oleh masyarakat.

Jika sudah siap dipasarkan, lalu berapa harga mobil ini akan dibandrol? Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif ITS (PUI-SKO ITS), M Nur Yuniarto, menyerukan kepada masyarakat agar jangan memusingkan soal harga ketika membeli produk lokal.

Semua elemen BLITS, kecuali shock breaker diciptakan oleh anak bangsa. Pembuatan mobil ini juga mendapat bantuan tim Bengkel Idek dari Yogyakarta, yang dikenal sebagai juara offroad. Ini kolaborasi antar-anak bangsa. Semua ilmu kita gabungkan dan tuangkan. Semua sudah dipatenkan. uci/E-3

Komentar

Komentar
()

Top