Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Uniqlo Ajak UKM Daur Ulang Pakaian Bekas

Foto : Istimewa

Pakaian Upcycled Untuk RE.UNIQLO REMAKE PROJECT

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagai komitmen untuk berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat Uniqlo meluncurkan inisiatif dengan nama Remake Project bagian dari program Re. Uniqlo. Merek asal Jepang ini ingin memfasilitasi siapapun yang ingin berkontribusi secara signifikan dalam menghijaukan bumi dengan memberikan pakaian merek tersebut yang sudah tidak terpakai.

Melalui Remak Project, Uniqlo menampilkan 40 pakaian daur ulang (upcycled) yang telah didaur ulang dari pakaian yang sudah tidak terpakai. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat agar lebih menghargai pakaian dalam waktu yang lama.

"Selama lebih dari 20 tahun Uniqlo telah menerapkan konsep keberlanjutan dalam menciptakan pakaian yang bukan hanya nyaman digunakan dan menggunakan bahan-bahan berkualitas, namun juga baik dan bertanggung jawab di tengah berbagai masalah lingkungan dan kemanusiaan yang ada saat ini hingga di masa depan," ujar Marketing & E-Commerce Director PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo Indonesia), Daniel Pieter dalam konferensi pers di Jakarta Kamis (29/9).

Remake Project merupakan salah satu implementasi dari program Re.Uniqlo dalam memberi nyawa baru pada koleksi LifeWear favorit agar bisa dimanfaatkan secara jangka panjang. Proyek ini juga mempertegas inisiatif Neighborhood Collaboration sebagai upaya serius untuk memberikan kesempatan bagi pelaku bisnis lokal dan UKM dalam mengembangkan potensi dan konsep bisnis yang berkelanjutan.

Ia menerangkan Program Re.Uniqloa bertujuan untuk menciptakan pakaian yang bernilai dan bisa memberi kesempatan bagi pecinta LifeWear untuk menikmati pakaiannya lebih lama. Caranya dengan mengumpulkan pakaian Uniqlo yang sudah tidak digunakan dari para pelanggan setianya melalui Re.Uniqlo Box yang disediakan di toko Uniqlo di seluruh Indonesia.

"Pakaian kemudian didonasikan kepada yang membutuhkan hingga didaur ulang menjadi pakaian baru," kata Daniel.

Melalui Remake Project ini, perusahaan ingin mengajak lebih banyak orang lagi untuk menyadari pentingnya konsep keberlanjutan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Kesadaran tersebut perlu aksi nyata sehingga dapat berperan dalam melindungi bumi, mendukung sesama manusia, dan berkontribusi untuk masyarakat yang diwujudkan dengan pengalaman yang berbeda.

Gandeng Desainer

Pada kesempatan ini juga, Uniqlo mengajak Adrie Basuki, salah satu desainer yang dikenal kerap menciptakan pakaian dari bahan daur ulang yang bisa digunakan dalam jangka waktu panjang. Adrie Basuki merupakan UKM Kolaborator Uniqlo Neighborhood di toko Uniqlo Botani Square, sekaligus juga UKM mitra binaan dari mitra Uniqlo pada proyek ini, yaitu Sarinah.

Terdapat 40 desain pakaian upcycle baru dari UNIQLO dan Adrie Basuki bertema "Godai" yang merepresentasikan lima elemen dalam budaya Jepang, yakni Bumi, Air, Api, Angin, serta Langit dalam koleksinya. Keseluruhan pakaian tersebut dihasilkan dari proses daur ulang dengan teknik recycle dan upcycle dengan material berasal dari 70 persen pakaian Uniqlo yang tidak terpakai.

Koleksi pakaian upcycledAderie berasal dari bahan bekas ini mengusung tema 'Godai,' yang merepresentasikan lima elemen dalam budaya Jepang, tersebut. Warna-warna ini diperoleh dari dari kain sisa dengan warna biru, putih dan abu-abu.

"Begitu juga dengan merah sebagai elemen Api, itu kan dianyam, itu tuh kalau di Japanese philosophy Godai ngomongin tentang semangat. Aku ngebayanginnya adalah, kalau seseorang memiliki api dalam diri," ungkap dia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top