Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pinjaman Rekonstruksi

Uni Eropa Siapkan Dana 100 Miliar Euro untuk Bangun Ukraina

Foto : SERGEI SUPINSKY/AFP

Bendera Ukraina dan Uni Eropa berkibar di Kyiv, pekan lalu, di tengah invasi Russia ke Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS - Lembaga pemberi pinjaman Uni Eropa, European Investment Bank (EIB), mengusulkan struktur pendanaan sebesar 100 miliar euro atau sekitar 1.560 triliun rupiah untuk membangun kembali Ukraina dari kehancuran akibat perang dengan Russia. Struktur pendanaan tersebut sebelumnya digunakan selama pandemi Covid-19.

Menurut dokumen yang dilihat Reuters seperti dikutip dari Antara menyebutkan

Dana Perwalian Gateway EU-Ukraina (E-U GTF) akan berupaya mendapatkan kontribusi awal sebesar 20 miliar euro dari negara-negara Uni Eropa dalam bentuk hibah, pinjaman, dan jaminan.

Jaminan itu khususnya akan memiliki efek pengganda, yang mengarah ke proyek infrastruktur senilai sekitar 100 miliar euro, menurut dokumen itu. Angka tersebut merupakan sekitar setengah dari kebutuhan Ukraina yang lebih mendesak.

Proposal EIB akan diumumkan pada Senin, yaitu hari pertama penyelenggaraan Konferensi Internasional Pemulihan Ukraina di Swiss yang bertujuan untuk menyediakan sumber daya bagi Ukraina dan membantu pemulihan pascaperang.

EIB mengusulkan pengumpulan dana yang akan berfungsi seperti yang digunakan dalam pandemi Covid-19 untuk menjamin pembiayaan bagi perusahaan kecil dan menengah.

Lembaga tersebut membayangkan bahwa dana yang akan dianggarkan berjumlah 25 miliar euro (sekitar 389,94 triliun rupiah), dan bisa mencapai 200 miliar euro atau sekitar 3.119 triliun rupiah.

Fasilitasi Ekspor

E-U GTF dapat berkontribusi untuk membangun kembali jembatan-jembatan atau merenovasi layanan air atau air limbah, terutama untuk kota-kota yang populasinya telah berkembang karena migrasi dari berbagai daerah lain di Ukraina sejak invasi Russia 24 Februari 2022 lalu ke negara itu.

Proyek juga dapat difokuskan untuk memfasilitasi ekspor Ukraina atau pada energi dan infrastruktur digitalnya. EIB atau bank pembangunan seperti KfW atau DFC dapat menarik dana atau jaminannya untuk investasi yang mereka awasi.

Dana tersebut juga dirancang untuk mendorong bisnis swasta yang kemungkinan akan melihat pembiayaan investasi di Ukraina sebagai terlalu berisiko. Menggunakan instrumen yang serupa dengan yang digunakan sebelumnya berarti langkah tersebut dapat diterapkan lebih cepat sehingga investasi awal mungkin disetujui pada akhir tahun.

Keadaan seperti itu akan memungkinkan pihak-pihak lain untuk berkontribusi dan dapat dengan mudah ditingkatkan.

Komisi Eropa harus terlebih dahulu memberikan persetujuannya. Mayoritas negara Uni Eropa kemudian harus menyetujui rencana tersebut. Negara-negara Uni Eropa selanjutnya akan memutuskan apakah akan berkontribusi pada pendanaan tersebut.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top