Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Uni Eropa Mulai Berlakukan Tarif Impor Tambahan Produk AS

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Berlin - Uni Eropa mulai memberlakukan tarif impor tambahan terhadap berbagai produk Amerika Serikat (AS).Tarif impor itu berlaku antara lain untuk produk Jeans, Whiskey dan motor Harley Davidson. Komisi Eropa mengatakan daftar produk AS yang dikenakan tarif impor di Uni Eropa mulai diberlakukan Jumat (22/6).

Daftar itu sudah disetujui negara-negara anggota Uni Eropa sejak 1 Juni lalu, sebagai langkah balasan terhadap tarif impor tambahan yang dikenakan pemerintahan Donald Trump terhadap produk baja dan aluminium dari Uni Eropa. "Kami tidak ingin berada dalam posisi ini.

Namun, keputusan unilateral dan tidak adil dari Amerika Serikat untuk memberlakukan tarif baja dan aluminium dari Uni Eropa membuat kami tidak punya pilihan lain," kata Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Cecilia Malmstrom, dalam sebuah pernyataan. Langkah balasan yang disepakati Uni Eropa pada tahap awal menargetkan barang-barang impor dari AS senilai 3,2 miliar dolar AS.

Sebagian besar terkena tarif impor tambahan sebesar 25 persen. Uni Eropa juga mengadukan kasus tarif impor yang di berlakukan AS itu ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Aturan perdagangan internasional yang telah kami kembangkan selama bertahun-tahun bersama Amerika Serikat tidak dapat dilanggar, tanpa adanya reaksi dari pihak kami," kata Cecilia Malmstrom.

Selanjutnya, Cecilia Malmstrom mengatakan langkah balasan Uni Eropa itu terukur, proporsional, dan sepenuhnya sejalan dengan aturan WTO. "Uni Eropa telah melaporkan langkah itu ke WTO." Pemerintah AS menyatakan jika Uni Eropa menerapkan langkah balasan, AS juga akan bereaksi, antara lain dengan mengenakan tarif tambahan terhadap kendaraan impor dari Eropa. Langkah ini terutama akan menyulitkan perusahaan otomotif Jerman, seperti Mercedes dan BMW.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top