Uni Eropa Loloskan Produk Baja RI

Jakarta - RI berhasil mengamankan akses ekspor baja ke Eropa. Hal itu dipastikan setelah pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mampu mengamankan akses ekspor bagi 27 dari 28 kelompok produk baja dari seluruh dunia yang diselidiki Uni Eropa (UE).

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan menyampaikan, dengan keberhasilan Indonesia mengamankan akses ekspor 27 kategori produk baja, sekitar 304 kode Harmonized System (HS) bebas dari pengamanan perdagangan (safeguards) sementara yang dikeluarkan Komisi UE pada 17 Juli 2018.

Oke memerinci dari 28 kelompok produk baja Indonesia yang termasuk dari produk baja seluruh dunia yang diselidiki, terdapat 5 kelompok produk baja Indonesia yang tidak dikenakan safeguards sementara karena impornya tidak melonjak. Untuk 22 kelompok produk baja lainnya dikecualikan karena pangsa impor Indonesia masih di bawah ambang batas yang ditentukan. Sedangkan 1 produk baja dari Indonesia, yaitu non-alloy and other alloy quarto plates dikenakan safeguards berupa kuota impor dan bea masuk.

Berdasarkan hasil analisis Komisi UE, kuantitas impor 22 kelompok produk baja dari Indonesia tersebut tidak melebihi pangsa tiga persen dari total impor masing-masing kategori produk ke UE sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian safeguards organisasi perdagangan dunia (WTO). "Kiranya keputusan ini akan memperluas akses pasar ekspor bagi baja Indonesia di Eropa," ungkap Oke di Jakarta, Selasa (18/9).

Awalnya, Komisi UE hanya menyelidiki 26 kelompok produk baja. Penyelidikan tersebut dimulai pada 26 Maret 2018. Namun, pada 28 Juni lalu, Komisi UE memperluas penyelidikan hingga mencakup impor 28 kelompok produk baja atau 314 Kode HS baja.
Halaman Selanjutnya....