Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Internasional

Uni Eropa Ingin Garda Revolusi Iran Masuk dalam Daftar Organisasi Teroris

Foto : AFP

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian

A   A   A   Pengaturan Font

STRASBOURG - Iran pada Kamis (19/1) memperingatkan bahwa Uni Eropa (UE) akan menembak dirinya sendiri dengan mendaftarkan Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai entitas teroris. Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, menyampaikan hal itu kepada Perwakilan Tinggi UE Urusan Luar Negeri, Josep Borrell, kata media pemerintah Iran.

"Kami telah berulang kali mengatakan Garda Revolusi adalah organisasi formal dan berdaulat yang perannya sangat penting untuk menjamin keamanan Iran. Langkah yang diambil oleh Parlemen Eropa untuk mendaftarkan organisasi tersebut sebagai organisasi teroris merupakan tembakan di kaki Eropa sendiri," kata dia.

"Penting untuk menghormati keamanan bersama di dunia diplomasi dan meningkatkan rasa saling percaya, alih-alih mengikuti bahasa ancaman dan tindakan tidak bersahabat. Dalam kasus daftar teroris apa pun, Iran akan mengambil tindakan timbal balik," imbuh Menlu Hossein Amirabdollahian.

Sebelumnya pada Rabu (18/1), Parlemen Eropa di Strasbourg meminta agar UE memasukkan anggota Garda Revolusi Iran ke dalam daftar organisasi teroris, karena melakukan penindasan terhadap pengunjuk rasa di dalam negeri dan memasokdroneke militer Russia yang digunakan untuk menyerang Ukraina.

Parlemen Eropa mengecam tindakan keras terhadap pengunjuk rasa oleh pasukan keamanan Iran, termasuk Garda Revolusi, sebagai langkah yang brutal.

Teks tersebut menyerukan agar negara-negara anggota UE memasukkan IRGC ke dalam daftar teroris mengingat aktivitas terorisnya, penindasan terhadap pengunjuk rasa, dan penyediaandroneke Russia.

UE sendiri sedang menyiapkan serangkaian sanksi berikutnya sebagai tanggapan atas penindasann terhadap protes publik. Brussels sedang mendiskusikan putaran keempat sanksi terhadap Teheran. Sumber-sumber diplomatik mengatakan, anggota Garda Revolusi akan ditambahkan ke daftar sanksi UE pekan depan.

Jika Garda Revolusi masuk daftar organisasi teroris, maka semua asetnya yang ada di UE akan dibekukan. Organisasi itu juga tidak akan dapat menerima dana dari warga atau bisnis UE.

Penindasan Brutal

Demonstrasi antipemerintah meluas di Iran setelah Jina Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi. Dia ditahan karena dianggap melanggar aturan berpakaian untuk kaum perempuan, karena tidak menggunakan kerudungnya dengan benar.

Kematiannya menyebabkan gerakan protes yang melibatkan para perempuan muda. Awalnya gerakan protes menentang kewajiban mengenakan jilbab bagi perempuan. Namun aksi terus meluas dan akhirnya menuntut reformasi politik dan diakhirinya kekuasaan para Mullah.

Pemerintah dan aparat keamanan Iran bereaksi keras. Banyak orang ditangkap, beberapa orang dijatuhi hukuman mati dan langsung dieksekusi. AFP/DW/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top