Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persiapan Brexit

Uni Eropa-Inggris Sepakati Rancangan Deklarasi

Foto : HO/PRU/AFP

BERI KETERANGAN - Perdana Menteri Inggris, Theresa May memberikan keterangan di majelis rendah Parlemen Inggris, di London, Kamis (22/11).

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS - Uni Eropa (UE) dan Inggris pada Kamis (22/11) akhirnya menyetujui rancangan deklarasi hubungan kedua belah pihak setelah Britain Exit (Brexit) berlaku tahun depan. Rancangan yang mengatur hubungan kedua pihak pasca penarikan Inggris dari keanggotaan Uni Eropa itu dilaporkan bersifat ambisius, luas, dalam, dan fleksibel.

Presiden Dewan Uni Eropa, Donald Tusk, mengatakan rancangan sebanyak 26 halaman yang mengatur hubungan perdagangan, keamanan, lingkungan, dan isu-isu lain antara Inggris dan UE itu telah dikirim kepada 27 negara anggota UE untuk mendapatkan persetujuan. Pasca laporan itu muncul, nilai tukar poundsterling melonjak satu persen terhadap dollar AS, dan juga menguat terhadap euro.

Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, berharap deklarasi itu akan meyakinkan anggota parlemen yang selama ini meragukan visi May untuk berpisah dari UE. Para pejabat di London mengatakan, May akan membuat pernyataan terkait kesepakatan baru itu pada parlemen.

Pertemuan khusus seluruh pemimpin negara anggota Uni Eropa untuk menandatangani kesepakatan bentuk hubungan pasca Brexit, akan digelar pada Minggu (25/11) di Brussels, Belgia. Sebelumnya, rancangan itu akan dimatangkan oleh para diplomat Uni Eropa dalam KTT 'sherpas', Jumat (23/11).

Pernyataan itu akan menegaskan hubungan masa depan yang sangat luas, meliputi kerja sama ekonomi, penegakan hukum, peradilan pidana, kebijakan luar negeri, keamanan dan pertahanan.

Meskipun deklarasi nanti tidak memiliki ikatan hukum, May berharap para pendukung Brexit menyambut baik, sehingga Inggris dapat mengembangkan kebijakan perdagangan yang mandiri, dan mengatasi persoalan yang timbul dari lalu-lintas perjalanan, baik dari warga Uni Eropa, maupun Inggris.

May mendapat tekanan kuat dari banyak pihak atas rencana Brexit. Hal itu ditandai dengan pengunduran diri sejumlah menteri, dan beberapa anggota parlemen partainya sendiri sebagai bentuk protes. Bahkan, muncul usulan agar May diganti.

Longgarkan Tekanan

Partai Persatuan Demokratik Irlandia Utara (DUP) telah melonggarkan tekanan karena khawatir Irlandia akan memisahkan diri dari Inggris.

"Saya baru saja mengirim draft Deklarasi Politik tentang Hubungan Masa Depan antara Uni Eropa dan Inggris kepada 27 negara anggota UE. Presiden Komisi, Jean-Claude Juncker, telah memberi tahu saya bahwa rancangan itu telah disetujui di tingkat juru runding, dan pada prinsipnya disepakati pada tingkat politik," kata Tusk, lewat akun Twitter.

AFP/SB/WP

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top