Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina

Ungkap Kekayaan Duterte, Pejabat Dipecat

Foto : INQUIRER.net

Arthur Carandang

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Kantor Kepresidenan Filipina, Malacanang, pada Kamis (2/8) memecat seorang wakil ombudsman karena mengungkapkan informasi tentang penyelidikan atas dugaan kekayaan Presiden Rodrigo Duterte. Arthur Carandang dipecat karena diduga berniat mendiskreditkan orang nomor satu di Filipina itu.

"Arthur Carandang bertanggung jawab atas tindak gratifikasi dan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik karena menyiarkan bukti yang dia miliki tentang dugaan kekayaan Duterte dan keluarganya, yang selama ini tidak diungkap kepada umum," demikian pernyataan setebal 10 halaman, yang dikeluarkan Sekretaris Negara Filipina, Salvador Madialdea.

Penyelidikan atas Duterte oleh kantor Ombudsman, lembaga mandiri, dilakukan menyusul keluhan senator terkenal bahwa Duterte mengumpulkan harta 2,2 miliar peso atau senilai 41,5 juta dollar AS ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Davao. Duterte membantah laporan itu.

Penyelidikan tersebut, yang dibuka pada November tahun lalu, mengakibatkan Duterte amarah dan Ombudsman menjadi sasarannya.
"Carandang dipecat karena bersalah akibat keberpihakan kepada Senator Antonio Trillanes, penentang keras Duterte, dengan maksud menyiarkan informasi yang merugikan kepada presiden" imbuh Medialdea.

Mengutip sebuah laporan dari Dewan Anti Pencucian Uang, Medialdea juga mengatakan angka-angka harta kekayaan Duterte yang dibeberkan Carandang, salah dan menyesatkan.

Singkirkan Pengkritik

Pemecatan Carandang menambah panjang daftar orang-orang yang diserang Duterte karena mengusiknya. Sejumlah politikus, aktivis, hakim, biarawati, hingga dua pelapor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pernah menjadi target pemecataan, penahanan, hingga hinaan didepan publik oleh Duterte karena mengkritiknya.

Sebelum perintah pemecatan Carandang keluar, Duterte sempat meminta Ombudsman untuk menskors Carandang selama 90 hari. Namun, Ketua Ombudsman Conchita Carpio-Morales menolak mentah-mentah permintaan Duterte karena menganggap presiden tak memiliki yurisdiksi untuk mengeluarkan perintah itu.

Perintah pemecataan Carandang baru dikeluarkan awal pekan ini, beberapa hari setelah Morales pensiun dan posisinya digantikan oleh Samuel Martires, mantan hakim pilihan Duterte.

Ant/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara, AFP

Komentar

Komentar
()

Top