Unair Masuk Lima Besar Nilai Rata-rata UTBK Nasional
Rektor Universitas Airlangga (tengah), Mohammad Nasih, menyampaikan bahwa dari total 2.672 mahasiswa baru, 33 di antaranya merupakan siswa-siswi lintas jurusan. Beberapa dari mereka memilih program studi yang sama sekali berbeda dengan penjurusan saat SMA.
Foto: IstimewaSURABAYA - Pengumuman hasil seleksi perguruan tinggi jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 berlangsung pada Senin (20/6) melalui laman SNPMB Kemendikbud.
Terkait dengan nilai UTBK, Rektor Universitas Airlangga (Unair), Mohammad Nasih, mengatakan bahwa nilai rata-rata mahasiswa baru Unair jalur SNBT mencapai 648.92. Skor tersebut, membawa Unair menduduki posisi lima besar nilai rata-rata UTBK nasional.
"Yang tidak kalah penting juga, terkait skor UTBK. Alhamdulillah, rata-rata kita nomor lima secara nasional dengan skor 648.92," tutur Nasih, di Surabaya, Selasa (20/6).
Dia melanjutkan, pada jalur SNBT 2023, Unair menerima sejumlah 2.672 mahasiswa baru dari total 34.159 pendaftar. Dari jumlah tersebut, 555 di antaranya merupakan mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Tahun ini Unair dipercaya sebanyak 34.159 calon mahasiswa yang ingin berkuliah di Unair. Tentu ini adalah angka yang sangat tinggi. Namun sayangnya, kita hanya bisa menerima 2.672 dari total pendaftar tersebut," ucap Nasih.
Nasih menyebutkan beberapa program studi rumpun saintek (sains dan teknologi) maupun soshum (sosial dan humaniora) dengan nilai rata-rata tertinggi. Pada rumpun saintek, program studi kedokteran menempati urutan teratas dengan nilai rata-rata 735,92, kemudian disusul teknologi sains data, sistem informasi, kedokteran gigi, dan statistika.
Sementara itu, pada rumpun soshum, nilai rata-rata tertinggi ada pada program studi psikologi dan akuntansi dengan nilai rata-rata masing-masing mencapai 676,92 dan 672,42.
Mahasiswa Lintas Jurusan
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dari total 2.672 mahasiswa baru, 33 di antaranya merupakan siswa-siswi lintas jurusan. Beberapa dari mereka memilih program studi yang sama sekali berbeda dengan penjurusan saat SMA.
Menyiasati hal tersebut, Unair memberikan beberapa solusi bagi mahasiswa baru lintas jurusan. Pertama, mahasiswa lintas jurusan harus memberikan keterangan minimal nilai akhir mata pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan program studi.
"Jadi, nanti mahasiswa yang akan melakukan daftar ulang harus memberikan keterangan nilai mata pelajaran di SMA yang sesuai dengan mata kuliah di program studinya. Misalnya jika di FKG, maka mereka harus memberi keterangan nilai biologi dan kimia, dan seterusnya," jelasnya.
Selain itu, Unair juga memberikan fasilitas berupa matrikulasi bagi mahasiswa lintas jurusan. Mahasiswa lintas jurusan harus memenuhi batas minimal nilai dalam matrikulasi sebelum mengikuti perkuliahan.
Ini bertujuan untuk meminimalisasi risiko yang akan terjadi, khususnya saat studi berlangsung.
"Bahkan untuk beberapa mata kuliah utama setiap jurusan, pada tahun pertama harus memenuhi standar batas yang kita tetapkan. jika tidak dapat memenuhinya, maka dengan sangat menyesal yang bersangkutan akan diminta mengundurkan diri atau kena drop out," tegasnya.
Nasih menjelaskan, jika itu sampai terjadi maka bukan hanya mahasiswa terkait yang mengalami kerugian, namun sekolah asal mereka juga terkena imbas.
- Baca Juga: Masyarakat Diminta Jaga Persatuan di Pilkada
- Baca Juga: Uji Kelayakan Capim KPK
"Bukan hanya yang bersangkutan yang rugi, tapi juga SMA asal yang bersangkutan karena ini akan mempengaruhi nilai Indeks Sekolah nya," pungkasnya.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 2 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 3 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 4 Transjakarta Beroperasi Hingga 23.00 Saat Timnas Indonesia Lawan Arab
- 5 Spanyol Ingin Tuntaskan Fase Grup UEFA Nations League dengan Kemenangan