Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UMKM Sanubari Dukung Terwujudnya Ekosistem UMKM Digital

Foto : Istimewa

Potret Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres saat mengunjungi booth UMKM di acara Program Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Olahkarsa dengan dukungan dari SiCepat Ekspres di Jakarta beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Transformasi digital bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan faktor penting yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Hal ini juga menjadi salah satu fokus yang tengah digalakkan oleh pemerintah khususnya dalam momen menuju Presidensi G20 pada November mendatang.

Dikutip dari website resmi G20, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, dalam side event G20 Indonesia bertajuk Digital Economy to Support SDGs, beberapa waktu, mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 83 persem pelaku UMKM nasional bergantung pada digitalisasi.

Hingga Juni 2022, jumlah UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital telah mencapai 19,5 juta pelaku usaha, atau 30,4 persen dari total UMKM yang tercatat sekitar 64 juta pelaku usaha.

Melihat pentingnya transformasi digital bagi para pelaku UMKM, perusahaan ekspedisi SiCepat Ekspres telah menghadirkan program UMKM Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri) dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan ekosistem UMKM digital melalui rangkaian program webinar yang telah berlangsung sejak bulan Juli 2022.

Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres mengucapkan, melalui program ini, perusahaan itu memberikan edukasi kepada UMKM untuk dapat mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan teknologi serta konsep digital marketing.

"Melalui program Sanubari kami optimis SiCepat dapat terus memberikan dukungan dan menstimulasi rekan UMKM untuk bertransformasi dan membangkitkan ekonomi negeri," ucapnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Di samping memberikan edukasi, melalui program Sanubari juga jasa pengiriman itu memberikan stimulus bagi UMKM untuk mengasah kreativitas dalam berbisnis melalui kompetisi "Sanubari Business Plan Competition."

"Melalui kompetisi ini, kami mengajak pelaku UMKM dan masyarakat untuk menunjukkan proposal ide bisnisnya. Didasarkan pada penilaian ide, kesesuaian target pasar, hingga strategi penjualan dan pemasaran, kami memberikan apresiasi berupa bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM terbaik dalam kompetisi," tutur Wiwin.

Ia menambahkan, komitmen perusahaan itu itu dalam mendukung pengembangan dan transformasi UMKM menuju ekosistem digital tak hanya melalui program Sanubari saja, namun juga melalui produk dan layanan pengiriman yang mudah dijangkau oleh pelaku UMKM.

Perusahaan itu secara konsisten menghadirkan produk layanan pengiriman dengan harga terjangkau melalui produk Halu (Harga Mulai Lima Ribu) sejak tahun 2019 lalu untuk mendukung bisnis UMKM khususnya di platform marketplace.

Selain itu, di tahun 2022 ini perusahaan ekspedisi itu juga terus mengembangkan fitur aplikasi SiCepat Superapp yang dapat membantu pelaku UMKM menggunakan layanan pengiriman SiCepat dengan mudah hanya dalam satu genggaman. Kemudahan fitur request pick up, drop off paket, cek dan tracking resi juga menjadi keunggulan dari SiCepat Superapp.

''Melalui produk layanan hingga program-program yang secara khusus kami hadirkan untuk pelaku UMKM ini, kami harap hal ini dapat terus menstimulasi pertumbuhan bisnis UMKM. Apalagi diketahui aktivitas UMKM berkontribusi hingga 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dari data ini kami optimis bahwa UMKM dapat membawa ekonomi Indonesia untuk bangkit kembali,'' tambah Wiwin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top