UMKM Raih Nilai Ekspor 10,5 Juta Dollar AS
Para pengunjung mengamati produk dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (9/10). TEI menargetkan transaksi senilai 15 miliar dollar AS dengan menampilkan 1.460 pelaku usaha dan buyers asing 7.000.
Foto: ANTARA/Galih PradiptaTANGERANG - Selama pemeran dalam "Trade Expo Indonesia (TEI)" tanggal 9-12 Oktober di Tangerang Selatan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pertamina berhasil membukukan nilai transaksi ekspor 10,5 juta dollar AS atau sekitar 163,5 miliar rupiah.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, Senin (14/10), mengungkapkan, pencapaian ini menunjukkan komitmen mendukung pengembangan UMKM Indonesia. Melalui berbagai program pembinaan, perusahaan secara aktif memberikan pendampingan, pelatihan, serta akses ke jaringan internasional. Harapannya, produk-produk UMKM memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas.
"Pameran adalah langkah besar UMKM dalam memasuki pasar internasional," tutur Fadjar. Keberhasilan mereka dalam menggaet pasar global merupakan hasil pembinaan intensif. UMKM terus diberi pelatihan, pengembangan produk, hingga akses pasar global.
Sebanyak 13 UMKM binaannya berhasil menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan para pembeli internasional dari berbagai negara. Selama pameran, UMKM mendapat kesempatan bertemu langsung dengan pembeli dari berbagai Negara. Mereka cukup banyak yang tertarik produk berkualitas buatan Indonesia.
Kerja Sama
Hal ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar UMKM, tetapi juga mendukung target pemerintah meningkatkan ekspor nonmigas. Dalam ajang TEI, Fadjar menambahkan, 13 UMKM menyepakati kerja sama dagang dengan pembeli internasional.
Kerja sama ini merupakan pencapaian penting bagi UMKM dalam mengembangkan pasar ekspor dan memperkuat posisi produk Indonesia di kancah global. Kerja sama meliputi produk unggulan dari berbagai sektor.
Ada produk kerajinan dari UMKM Mendey Craft, makanan minuman dari UMKM Bawadi Foods dan seterusnya. Kemudian ada sektor fesyen dari UMKM Al Aqshal Embroidery, Kainnesia dan Haluan Bali.
Sedangkan negara-negara yang terlibat dalam kerja sama antara lain Malaysia, Tiongkok, Banglades dan Arab Saudi. Mereka tertarik kualitas dan kekhasan produk UMKM Indonesia.
"Kami berharap, kerja sama dapat membuka jalan bagi peningkatan volume ekspor Indonesia serta memperkuat posisi UMKM di pasar dunia," harap Fadjar. Dia inginkan juga agar mengembangkan pasar UMKM, akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia terus berkomitmen untuk memberdayakan UMKM melalui berbagai inisiatif berkelanjutan.
Dalam program kemitraan, para pelaku UMKM akan mendapat akses modal usaha, pelatihan manajemen bisnis, serta dukungan dalam proses sertifikasi. Tentu juga pemasaran ke mancanegara.
TEI sebagai salah satu pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, menghadirkan kesempatan bagi UMKM untuk menampilkan produk unggulan agar dilihat para pembeli global.
UMKM binaan Pertamina yang berpartisipasi dalam pameran ini mencakup sektor kerajinan tangan, makanan, minuman, serta fesyen. Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung dalam capaian Sustainable Development Goals. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 3 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 4 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 5 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
Berita Terkini
- Jaga Berat Badan Ternyata Bisa Kurangi Risiko Terkena Kanker Payudara
- Waspadalah! Mendengkur Ternyata Jadi Sinyal Bahaya Anak Alami Gangguan Tidur
- Simpanlah Kopi dengan Baik agar Aromanya Tetap Nikmat
- Ini Klasemen Grup B ASEAN Cup: Vietnam Memimpin dan Indonesia Kedua
- Ini Alasan Mengapa Seduh Kopi Lebih Baik Pakai Air Mineral yang Dididihkan