Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Usaha

UMKM Pandai Besi Banyumas Naik Kelas

Foto : ISTIMEWA

OMZET MENINGKAT I Ketua Gayeng Ruyeng usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pandai besi, Mukhlis, (kanan) memeriksa pembuatan pisau hasil pekerjanya di Desa Pasir Wetan, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Sejak Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) mendampingi UMKM Gayeng Ruyeng pada awal 2020, omzet produk pisau mencapai 1,09 miliar rupiah pada Januari-Agustus 2022, lampaui capaian pada 2021 sebesar 967 juta rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

Eko menambahkan, pihaknya memberi pelatihan rutin seperti mentalitas dasar, prinsip manufaktur 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) yang diterapkan juga di PT Astra International Tbk, pembukuan sederhana, pengetahuan bahan material, dan sejumlah pelatihan teknis lainnya. Termasuk pendampingan UMKM dalam hal pemasaran.

"Saat ini, UMKM pandai besi sedang berupaya menghasilkan pisau sesuai standar chef internasional. Sejumlah tahapan sudah dilewati, termasuk menemukan bahan yang cocok dengan bantuan laboratorium dari Astra Otoparts. Kini masih dalam tahap uji, termasuk pengujian di kalangan ICA (Indonesian Chef Association)," tutur Eko.

Jika pisau itu sukses, tentunya akan mengangkat UMKM pandai besi naik kelas, karena bisa menghasilkan produk standar internasional. Pisau buatan UMKM Pandai Besi Banyumas itu juga tengah dikirim ke Swedia untuk mendapat kajian.

Ubah "Mindset"

Ketua Gayeng Ruyeng Mukhlis mengakui, kehadiran YDBA banyak mengubah mindset dan pola kerja para perajin. Semula dia menghasilkan 20 golok per hari, kini dengan kondisi kerja yang nyaman, Mukhlis bisa menghasilkan 30 golok.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top