Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pemulihan Usaha

UMKM Komponen Otomotif Bertahan saat Pandemi

Foto : YK

JELAJAH VIRTUAL UMKM | Suasana Jelajah Virtual ke UMKM Bengkel Roda 4 Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Yogyakarta, Bengkel Wistara Performance yang dipandu oleh Fasilitator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA di Yogyakarta, Nanang Abadi, Kamis (27/5).

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah memukul hampir semua sektor perekonomian, tak terkecuali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pandemi yang menggerus daya beli masyarakat membuat salah satu pelaku UMKM komponen otomotif, PT Sinar Mulia Tekanlum (Simultek) sepi pesanan.

"Saat Simultek sepi order, kami diperkenalkan oleh YDBA (Yayasan Dharma Bhakti Astra) dengan PT Sarandi Karya Nugraha. Dengan semangatnya, kami bertemu dengan Pemilik PT Sarandi, yaitu Pak Isep. Dengan keunggulan kami dalam product development, Pak Isep pun smempercayakan kami membuat empat macam produk yang dibutuhkannya," kata pendiri PT Simultek, Fahrozi Nurhidayat, di Yogyakarta, Kamis (27/5).

Akhirnya order yang diberikan PT Sarandi dapat membantu memulihkan bisnis Simultek sehingga pada 2020 tidak terjadi penurunan omset. Sebelum pandemi, Simultek memproduksi komponen otomotif untuk after market. Perjumpaan dengan PT Sarandi membuat Simultek melakukan diversifikasi produk dengan melakukan inovasi dalam pembuatan produk alat kesehatan.

Lakukan Perbaikan

Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R M Sigalingging mengatakan PT Simultek bisa keluar dari tekanan pandemi bukan semata kesempatan untuk bertemu dengan klien lain. Tapi juga karena semangat melakukan perbaikan dan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada customer menjadi nilai yang diterapkan Fahrozi dalam menjalankan bisnisnya.

"Rozi sebagai pendiri perusahaan semangatnya luar biasa. Itu terbukti dengan bisnis yang semula memiliki kapasitas produksi 10 kg aluminium/ hari, kini memiliki kapasitas produksi sebesar 2 ton aluminium/ hari," jela Ida.

Selama ini, YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, pengrajin dan petani. PT Sarandi yang kemudian bisa memberi order alat kesehatan untuk PT Simultek adalah binaan YDBA yang telah mandiri.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top