Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi

UM Bangun Gedung Pusat Inovasi Pembelajaran

Foto : ISTIMEWA

Universitas Ne­geri Malang (UM), di Malang, Jawa Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

MALANG - Modernisasi sistem pendidikan di Indonesia, salah satunya dapat dilakukan dengan menghadirkan pusat inovasi pembelajaran berstandar tinggi. Dengan memodernisasi sistem pendidikan juga diharapkan pemerataan pendidikan bisa tercapai.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan hal tersebut saat menghadiri acara dimulainya pembangunan Gedung Kuliah Bersama Universitas Negeri Malang (UM), di Malang, Jawa Timur, Senin (17/9).

Dia mengatakan dengan dibanggunnya gedung kuliah bersama tersebut, nantinya diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam pusat inovasi pembelajaran bagi mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia.

Nasir menambahkan, dengan adanya pusat inovasi pembelajaran tersebut, diharapkan mampu menghadirkan modernisasi sistem pendidikan secara dalam jaringan atau daring (online), yang nantinya mampu menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, termasuk daerah-daerah perbatasan.

Salah satu konsep yang dicetuskan oleh Nasir, antara lain adalah dengan menggunakan skema pembelajaran secara daring. Sehingga, wilayah-wilayah yang selama ini tidak memiliki perguruan tinggi bisa tetap mendapatkan pendidikan dengan skema tersebut.

"Jika sudah online learning itu tidak akan ada lagi batasan. Pembelajaran di kampus tidak lagi di dalam kelas, mungkin bisa di luar kelas, di mana pun dan kapan pun bisa," kata Nasir.

Rektor Universitas Negeri Malang (UM), AH Rofi'uddin, mengatakan pembangunan dua Gedung Kuliah Bersama itu mendapatkan pendanaan dari the Islamic Development Bank (IsDB). Total dana yang disalurkan dalam Project 4 in 1 tersebut mencapai 48,2 juta dollar AS.

Dalam Konsorsium 4 in 1, Universitas Negeri Malang mengemban tugas menjadi Pusat Unggulan (Center of Excelence) bidang Learning Innovation. Selain UM, tiga perguruan tinggi lainnya yang masuk dalam project tersebut adalah Universitas Jember, Universitas Mulawarman dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

"Dengan Learning Innovation Center, anak-anak di daerah perbatasan bisa kuliah dengan baik, di daerah tertinggal juga bisa. Tentunya, jika kita memiliki Learning Innovation Center yang baik pula," ujar Rofi'uddin. eko/SB/E-3

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top