Ukrida Raih Penghargaan Kelas Kolaboratif dan Partisipatif

JAKARTA - Universitas Krida Wacana (Ukrida) meraih penghargaan Apresiasi Pelaporan Indikator Kinerja untuk kategori indeks kinerja utama (IKU) MBKM dan IKU Kelas Kolaboratif dan Partisipatif. Penghargaan tersebut diberikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Jakarta dalam rangka memperingati Bulan Merdeka Belajar.

"Ini menjadi pendorong bagi Ukrida untuk semakin meningkatkan peran aktifnya dalam program MBKM, terlebih dalam upaya menuju Ukrida Unggul," ujar Rektor Ukrida Wani Devita Gunardi usai acara Apresiasi Kinerja dan Kolaborasi Merdeka Belajar, Sabtu (3/6).

Wani mengatakan, dalam proses belajar mengajarnya, Ukrida menerapkan sistem kuliah partisipatif yang mengedepankan diskusi antara dosen dan mahasiswa. Selain itu, dalam jalinan kolaborasi Ukrida juga menghadirkan para praktisi untuk mengajar. "Sehingga mahasiswa memperoleh wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja," jelasnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi selalu berpegang pada komitmen menjaga kualitas pendidikan sesuai visi dan misi, serta melalui kemitraan dengan berbagai pihak. Pihaknya juga mendukung penuh program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Wani menyebut, sebelum program MBKM diluncurkan, Ukrida telah melaksanakan beberapa program yang hingga saat ini terus dilanjutkan. Beberapa program di antaranya magang mahasiswa di beberapa perusahaan, serta pertukaran mahasiswa.

"Ukrida menyadari bahwa pendidikan merupakan proses panjang. Karena itu, kolaborasi yang merupakan kunci dalam implementasi MBKM selalu ditingkatkan. Kolaborasi menjadi kunci karena akan sulit berinovasi tanpa berkolaborasi," katanya.

Kepala LLDIKTI Wilayah III periode Januari 2022 - Mei 2023 Paristiyanti Nurwardani menyebut Ukrida sebagai salah satu mitra terbaik. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III atas sinergi dan kerjasamanya.

"Saya pesan agar perguruan tinggi terus berkreasi dan berinovasi demi kemaslahatan pendidikan tinggi di Indonesia," katanya.