Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Perang

Ukraina Serukan Dukungan Pesawat dan Rudal Hentikan Agresi Russia

Foto : RONNY HARTMANN/AFP

Tank Leopard 2 milik Jerman digunakan latihan tembak.

A   A   A   Pengaturan Font

ISTANBUL - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa peningkatan dukungan pertahanan untuk Kiev akan memastikan perang dengan Russia berakhir dengan cepat.

"Semakin banyak dukungan pertahanan yang diterima pahlawan kita, semakin cepat agresi Russia akan berakhir dan jaminan keamanan untuk Ukraina serta semua mitra kita semakin dapat diandalkan setelah perang," ucap Zelenskyy melalui video, Rabu (25/1) atau Kamis (26/1) WIB.

Zelenskyy mengatakan bahwa ia berbicara dengan Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, siang harinya. Presiden Ukraina itu menyebutkan permintaannya soal bantuan lebih lanjut dalam bentuk rudal jarak jauh, artileri, dan pesawat.

"Kami harus membuka pasokan rudal jarak jauh ke Ukraina. Penting bagi kami untuk memperluas kerja sama dalam artileri. Kami harus mendapatkan pasokan pesawat ke Ukraina. Ini adalah mimpi. Tugas penting untuk kita semua," kata Zelenskyy.

Zelenskyy juga berkomentar tentang keputusan Jerman dan AS untuk masing-masing menyediakan tank Leopard 2 dan Abrams ke Ukraina.

Ia berterima kasih kepada kedua negara dan aliansi lainnya atas "kesediaan mereka untuk memberi kami tank modern dan sangat dibutuhkan".

"Semua ini membuktikan fakta paling penting di dunia saat ini --bahwa kebebasan hanya akan semakin kuat," ujarnya.

"Dan cara kita semua bekerja sama memperkuat kebebasan untuk mempertahankan Ukraina dan Eropa, adalah pencapaian bersejarah dari para pemimpin yang bekerja sekarang," katanya, menambahkan.

Secara terpisah, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, resmi mengumumkan keputusannya untuk mengirimkan 31 tank Abrams sebagai tanggapan atas permohonan dari Kiev.

Biden menyebutkan bahwa persenjataan tersebut akan meningkatkan kapasitas Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dan mencapai tujuan strategisnya.

Saat menanggapi permintaan Zelenskyy untuk rudal jarak jauh, politisi sayap kanan Prancis Florian Philippot di Twitter menyebut pemimpin Ukraina tersebut sebagai "orang gila".

Jerman Latih Tentara Ukraina

Di bagian lain, juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman Arne Collatz, pada Rabu, mengatakan negaranya berencana untuk mulai melatih tentara Ukraina dalam penggunaan tank Leopard 2 dalam beberapa hari ke depan.

"Hanya butuh persiapan singkat untuk hal ini sehingga pelatihan dapat dimulai kemungkinan bulan ini, tetapi paling lambat pada akhir Februari," kata Arne Collatz kepada wartawan di Berlin.

Tujuan pelatihan itu adalah untuk memampukan Ukraina mengintegrasikan tank-tank tempur tersebut untuk pertahanannya sendiri hingga akhir kuartal ini.

Untuk menangani armada 14 tank, termasuk perawatan, dibutuhkan 50 sampai 100 orang. Pemerintah Jerman sebelumnya mengumumkan akan memberi dukungan 14 unit tank Leopard 2 kepada Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia.


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top