Ukraina Nilai Deklarasi Putin Soal Gencatan Senjata Adalah Kemunafikan
Prajurit Ukraina mengendarai Armoured Personnel Carrier (APC), saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di desa Torske, wilayah Donetsk, Ukraina 30 Desember 2022.
Ukraina menolak usulan Rusia untuk melakukan gencatan senjata selama 36 jam mulai Jumat (6/1). Adapun usulan Rusia tersebut terkait perayaan Natal umat Kristen Ortodoks.
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mikhail Podolyak mengatakan, Kyiv tidak tertarik dengan pengumuman gencatan senjata yang disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, gencatan senjata sementara hanya akan terjadi jika Moskow meninggalkan wilayah Ukraina yang mereka duduki.
"Federasi Rusia harus meninggalkan wilayah yang didudukinya, hanya dengan itu 'gencatan senjata' akan terjadi. Simpanlah kemunafikan itu buat kalian sendiri," cuit Podolyak, melalui Twitter, dikutip dari Reuters, Jumat (6/1).
Lewat pernyataan yang lebih terperinci kepada pers, Podolyak mengatakan bahwa usulan Putin itu "murni gerakan propaganda".
Dia mengatakan Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, ingin mendapatkan tambahan waktu untuk mengurangi intensitas pertempuran dan memulihkan diri, mengerahkan pasukan tambahan dan terus membangun benteng di wilayah yang diduduki.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya