Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ukraina Menuding Rusia Kembali Menyerang dengan Roket Mematikan Kekuatan Nuklir, Korban Terus Berjatuhan!

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ukraina menuding Rusia menembakkan roket dari sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir yang direbut. Kejadian tersebut menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 10 orang. Ukraina akan mendapatkan resiko jika harus membalas tembakan itu.

Kota Ukraina mengatakan Rusia telah ditargetkan yaitu kota Marhanets adalah salah satu kota yang ada di Moskow, Rusia mengatakan musuhnya telah digunakan di masa lalu untuk menembak tentara Rusia di pabrik Zaporizhzhia, yang mereka rebut pada bulan Maret.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pasukan Ukraina akan menanggapi penembakan Marhanets. Militer Ukraina mengatakan Rusia juga membombardir beberapa daerah lain di wilayah Zaporizhzhia termasuk kota pertambangan batu bara Vuhledar, pada hari Rabu.

Walikota Nikopol, sebuah kota yang direbut dan kini dikuasai oleh Ukraina dekat Marhanets, Rusia di seberang Sungai Dnipro dari pembangkit nuklir, mengatakan di Telegram bahwa penembakan Rusia telah menghantam sebuah komunitas di dekatnya hampir setiap malam selama seminggu terakhir.

Menyeru sekutu asing untuk mengirim senjata yang lebih kuat, Zelenskiy mengatakan dalam pidato video larut malam bahwa Kyiv "tidak akan membiarkan penembakan Rusia hari ini di wilayah Dnipropetrovsk tanpa jawaban." kerugian pada penjajah untuk mempersingkat perang," katanya.

Ukraina dan Rusia telah menuduh satu sama lain membahayakan pabrik, kompleks nuklir terbesar di Eropa, dengan serangan di dekatnya.

Setelah pengawas energi atom Perserikatan Bangsa-Bangsa membunyikan alarm atas potensi bencana nuklir, Kelompok Tujuh negara-negara industri terkemuka pada hari Rabu mengatakan kepada Rusia untuk mengembalikan pabrik itu ke Ukraina.

Tidak ada indikasi bahwa permintaan mereka akan mempengaruhi Moskow, yang pada hari Rabu menerima dukungan kuat dari China tentang alasannya untuk invasi 24 Februari ke Ukraina.

Duta Besar Beijing untuk Moskow, Zhang Hanhui, menuduh Washington mendukung Rusia ke sudut dengan ekspansi berulang dari aliansi militer NATO yang dipimpin barat dan dukungan untuk penyelarasan Ukraina dengan Uni Eropa.

"Tujuan akhir Washington adalah untuk menguras dan menghancurkan Rusia dengan perang yang berlarut-larut dan gada sanksi," kata Zhang seperti dikutip.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top