Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ukraina Mengecam Keras! Rusia Tidak Punya Alasan untuk Meninjau Kesepakatan Mengekspor Gandum di Laut Hitam

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia tidak memiliki alasan untuk meninjau kesepakatan penting yang memungkinkan Ukraina untuk mengekspor gandum dari pelabuhan di Laut Hitam dan bahwa persyaratan perjanjian masa perang sedang dipatuhi dengan ketat.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Mykhailo Podolyak, membuat komentar kepada Reuters setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia akan membahas amandemen kesepakatan untuk membatasi negara-negara yang dapat menerima pengiriman kargo.

"Tentu saja tidak ada alasan obyektif untuk merevisi kesepakatan gandum, bahkan tidak menutup," kata Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Mykhailo Podolyak.

"Kesepakatan itu, dalam pandangan kami dan dalam pandangan perantara, sedang diamati dengan ketat."

"Saya percaya bahwa pernyataan tak terduga dan tidak berdasar seperti itu lebih menunjukkan upaya untuk menemukan poin pembicaraan agresif baru untuk mempengaruhi opini publik global dan, di atas segalanya, memberi tekanan pada PBB," kata Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Mykhailo Podolyak.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov meragukan kesepakatan pada hari Selasa, menuduh negara-negara Barat gagal untuk menghormati janji timbal balik untuk membantu memfasilitasi pengiriman ibukota dari Rusia yakni Moskow.

Menteri Pertanian Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa Rusia belum mengambil langkah apa pun untuk mengubah kesepakatan yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB dan Turki.

Ditanya tentang pernyataan Rusia, Pertanian Ukraina Mykola Solsky mengatakan: "Saya juga melihat (komentar), tetapi kami tidak melihat apa pun di level kami."

Rusia dan Ukraina adalah pemasok utama makanan dan pupuk, tetapi invasi Moskow pada 24 Februari terhadap tetangganya itu menghentikan ekspor Laut Hitam Kyiv dan memicu krisis pangan global.

Rusia mengeluh bahwa efek mengerikan dari sanksi Barat - yang diberlakukan atas perang - telah memperlambat pengirimannya.

PBB, dibantu oleh Turki, menengahi kesepakatan penting pada 22 Juli antara Rusia dan Ukraina yang memulai kembali ekspor gandum dan pupuk Kyiv ke Laut Hitam.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top