Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Terbarukan

Ukraina Jadikan Chernobyl sebagai Ladang Panel Surya

Foto : AFP/Genya SAVILOV

panel surya l Para ahli dari Ukraina mengunjungi ladang panel surya di bekas pembangkit energi nuklir Chernobyl saat upacara peresmian di Chernobyl, Jumat (5/10). Proyek panel surya senilai 1,2 juta dollar AS yang dibangun oleh pemerintahan Ukraina itu bisa membangkitkan energi listrik satu megawatt. Proyek itu berlokasi beberapa ratus meter dari sisa kubah raksasa dari pembangkit energi nuklir yang pernah mengalami kebocoran pada 26 April 1986.

A   A   A   Pengaturan Font

CHERNOBYL - Pemerintah Ukraina pada Jumat (5/10) meresmikan ladang panel surya di bekas pembangkit energi nuklir Chernobyl. Peresmian ladang panel surya ini bertujuan memberikan perspektif lain pembangkit energi setelah terjadi tragedi nuklir di Chernobyl pada 1986.

Proyek panel surya senilai 1,2 juta dollar AS yang bisa membangkitkan energi listrik satu megawatt itu berlokasi beberapa ratus meter dari sisa kubah raksasa dari pembangkit energi nuklir yang mengalami kebocoran.

"Hari ini kita sambungkan stasiun pembangkit energi surya ini ke sistem energi di Ukraina," kata ketua proyek panel surya Chernobyl, Yevgen Varyagin.

Adapun proyek panel surya ini dibangun oleh perusahaan patungan dari Jerman-Ukraina. Ladang panel surya Chernobyl ini membentang seluas 1,6 hektare dengan kapasitas listrik yang mampu menerangi sekitar 2.000 rumah.

Rencananya ladang surya Chernobyl akan terus dikembangkan pembangunannya dari tanah pertanian yang puso akibat radiasi hingga sanggup menghasilkan 100 megawatt listrik.

Otoritas di Ukraina telah menawarkan lahan teramat murah seluas 2.500 hektare lagi bagi investor yang berminat membangun ladang panel surya di Chernobyl. Sejauh ini banyak investor menaruh minat atas proyek ini yang pada akhirnya akan dibeli oleh Ukraina.

Diversifikasi Energi

Kebutuhan Ukraina atas energi saat ini amat tinggi setelah negara itu menghentikan pembelian gas alam dari Russia beberapa tahun terakhir dengan tujuan demi diversifikasi pembangkit listrik.

Menurut perkiraan, saat reaktor nomor 4 di pembangkit energi nuklir Chernobyl mengalami ledakan pada 26 April 1986, bencana ini telah mengkontaminasi tiga per empat wilayah Eropa, termasuk wilayah Russia, Ukraina, dan Belarus.

Saat terjadi bencana nuklir itu, otoritas Russia harus mengevakuasi ratusan ribu warga dan sebagian besar wilayah dengan luas 2.000 kilometer per segi harus ditinggalkan.

Pada 2000, reaktor Chernobyl dihentikan operasionalnya sehingga menjadikan kota industri itu mati. Menurut otoritas Ukraina, manusia tak bisa lagi hidup di area terkontaminasi di Chernobyl selama 24 ribu tahun mendatang.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top