Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 04 Mar 2025, 01:05 WIB

Ukraina dan Eropa Siapkan Syarat Perdamaian yang Akan Ditawarkan ke AS

Pertemuan para pemimpin Eropa dengan Volodymyr Zelensky.

Foto: JUSTIN TALLIS/AFP

LONDON - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada hari Senin (3/3), mengatakan akan bekerja sama dengan Eropa untuk menetapkan persyaratan bagi kemungkinan kesepakatan damai yang akan diajukan ke Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan setelah sekutu yang berkumpul di London berjanji untuk menghabiskan lebih banyak dana untuk keamanan dan mengumpulkan koalisi untuk mempertahankan gencatan senjata di Ukraina.

Dikutip dari Barron, pembicaraan krisis pada akhir pekan mempertemukan 18 sekutu, terjadi pada saat yang sulit bagi Ukraina yang dilanda perang, menghadapi dukungan AS yang tidak menentu dan berada dalam posisi yang lemah menghadapi invasi Russia selama tiga tahun.

Beberapa hari sebelumnya, Presiden AS,Donald Trump memarahi Zelensky di depan wartawan di Gedung Putih, meningkatkan kekhawatiran bahwa ia bermaksud memaksa Kyiv ke dalam perjanjian damai yang memberikan Presiden Rusia Vladimir Putin apa yang diinginkannya.

Namun, para pemimpin Eropa menutup barisan dalam mendukung Kyiv, dan Zelensky mengatakan setelah pertemuan puncak itu memperkuat komitmen mereka untuk bekerja menuju perdamaian.

“Kita butuh perdamaian, bukan perang yang tak berkesudahan," katanya di Telegram.

“Dalam waktu dekat, kita semua di Eropa akan membentuk posisi bersama, ada batasan yang harus kita capai dan ada batasan yang tidak dapat kita kompromikan,” tambahnya. “Posisi ini akan disampaikan kepada mitra kita di AS”.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer juga mengatakan bahwa Inggris, Perancis dan negara-negara lain akan bekerja sama dengan Ukraina dalam sebuah rencana untuk menghentikan pertempuran, yang kemudian akan mereka sampaikan ke Washington.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron, yang terbang kembali dari pertemuan puncak itu, mengatakan kepada surat kabar Le Figaro bahwa Perancis dan Inggris ingin mengusulkan gencatan senjata sebagian selama satu bulan di udara, di laut, dan di infrastruktur energi.

Starmer dan Macron mengatakan mereka siap mengerahkan pasukan Inggris dan Prancis ke Ukraina untuk membantu menjaga gencatan senjata.

“Tanpa jaminan keterlibatan AS, Eropa harus melakukan pekerjaan berat,” kata Starmer.

Macron mengatakan kepada Le Figaro bahwa gencatan senjata tidak akan, setidaknya pada awalnya, mencakup pertempuran darat. Masalahnya adalah hal itu akan sangat sulit ditegakkan mengingat besarnya garis depan.

Pasukan penjaga perdamaian akan dikerahkan di kemudian hari, katanya, seraya menambahkan: “Tidak akan ada pasukan Eropa di tanah Ukraina dalam beberapa minggu mendatang”.

Macron juga menyarankan agar negara-negara Eropa meningkatkan anggaran pertahanan mereka antara 3,0 dan 3,5 persen dari PDB untuk menanggapi perubahan prioritas Washington dan militerisasi Russia.

Redaktur: Vitto Budi

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.