Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Ukraina I Artileri dari Barat Mulai Bekerja dengan Sangat Kuat

Ukraina Berjuang Membendung Russia di Utara Wilayah Donetsk

Foto : AFP/SERGEY BOBOK

serangan rudal I Kerusakan di pintu masuk gedung Universitas Pedagogis Kharkiv yang hancur oleh serangan rudal saat invasi Rusia ke Ukraina di Kharkiv, Rabu (6/7). Menurut kantor kejaksaan wilayah Kharkiv, seorang penjaga berusia 40 tahun tewas akibat serangan itu.

A   A   A   Pengaturan Font

KYIV - Militer Ukraina, pada Rabu (6/7), mengatakan Ukraina sejauh ini telah mencegah setiap kemajuan besar Russia ke utara wilayah Donetsk, tetapi tekanan meningkat dengan serangan berat di Kota Sloviansk, dan daerah berpenduduk terdekat.

Russia dan proksi separatis telah menguasai bagian selatan provinsi Donetsk ketika mereka secara efektif menyelesaikan perebutan wilayah tetangga Luhansk pada Minggu, dengan merebut Kota Lysychansk, yang sebagian besar telah berupa puing-puing.

Moskwa mengatakan pengusiran militer Ukraina dari kedua wilayah adalah inti dari apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk memastikan keamanannya sendiri, serangan lebih dari empat bulan yang disebut Barat sebagai perang yang tidak beralasan.

Provinsi Donetsk dan Luhansk terdiri dari Donbas, wilayah industri timur Ukraina yang telah menjadi medan perang terbesar di Eropa selama beberapa generasi dan di mana Russia ingin merebut kendali untuk separatis yang didukungnya.

Dalam catatan malamnya, pada Rabu, militer Ukraina menyatakan bahwa pasukan Russia mengintensifkan tekanan pada para pejuang Ukraina di sepanjang sisi utara Provinsi Donetsk.

Dikatakan, pasukan Russia membombardir beberapa Kota Ukraina dengan persenjataan berat untuk memungkinkan pasukan darat maju ke selatan ke wilayah itu dan mendekati Sloviansk.

"Musuh sedang mencoba untuk meningkatkan posisi taktisnya, mereka maju sebelum dipukul mundur oleh tentara kami dan mundur dengan kerugian," kata militer Ukraina.

Pasukan Russia lainnya, katanya, bertujuan untuk merebut dua kota dalam perjalanan ke Kota Kramatorsk, selatan Sloviansk, dan juga berusaha untuk menguasai jalan raya utama yang menghubungkan provinsi Luhansk dan Donetsk.

"Kami menahan musuh di perbatasan (Luhansk/Donetsk)," kata Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai kepada televisi Ukraina.

Kemudian, dia mengatakan bahwa Luhansk masih belum sepenuhnya diduduki oleh pasukan Russia dan bahwa Russia telah mengalami "kerugian besar".

"Mereka akan terus mencoba untuk maju di Sloviansk dan Bakhmut. Tidak ada keraguan tentang itu," katanya.

Wali Kota Sloviansk, Vadym Lyakh, mengatakan dalam sebuah video bahwa kota itu telah diserang selama dua minggu terakhir.

"Situasinya tegang," katanya, menambahkan bahwa 17 warga telah tewas di sana sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan Russia ke Ukraina pada 24 Februari.

Dalam pesan video malamnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan para pejuang Ukraina membuat "serangan nyata" pada target logistik Russia seperti depot, yang mempengaruhi potensi ofensif mereka.

"Akhirnya, artileri Barat mulai bekerja dengan kuat, senjata yang kami dapatkan dari mitra kami, dan akurasi mereka sangat dibutuhkan," katanya.

Tidak Ada Daerah Aman

Di Kota Kramatorsk, Donetsk, yang diperkirakan akan direbut oleh pasukan Russia dalam beberapa minggu mendatang, tentara Ukraina dan segelintir warga sipil menjalankan tugas dengan mobil dan van bercat hijau, pada Rabu (6/7). Sebagian besar penduduk telah pergi.

"Hampir sepi. Seram," kata Oleksandr, pensiunan pekerja logam Russia 64 tahun.

Dia tidak mungkin mengikuti saran resmi untuk mengungsi, katanya, meskipun ada peningkatan serangan rudal.

"Saya tidak mencari kematian, tetapi jika saya menemuinya lebih baik di rumah," katanya.

Perang juga terjadi di luar Donbas. Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menjadi sasaran penembakan Russia "konstan". "Russia sedang mencoba untuk menurunkan moral Kharkiv, tetapi itu tidak akan berhasil," kata Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov.

Para pejuang Ukraina memukul mundur pasukan lapis baja Russia jauh dari Kharkiv di awal perang, dan Terekhov mengatakan sekitar satu juta penduduk tetap di sana.

Di selatan Kharkiv, Dnipropetrovsk, telah dihantam oleh misil dan tembakan, sementara di pantai selatan pelabuhan Mykolaiv juga dihantam berat. Kota ini telah kehilangan sekitar setengah dari setengah juta populasi sebelum perang.SB/ST/And


Redaktur : andes
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top